Perusahaan rintisan penyedia layanan logistik McEasy berhasil mendapatkan pendanaan Seri A senilai US$ 6,5 juta. Pendanaan yang didapatkan McEasy dipimpin oleh perusahaan venture capital East Ventures. McEasy akan menggunakan dana segar sebesar Rp 97 miliar tersebut untuk meningkatkan teknologi inovasi dan mengembangkan produk. McEasy ingin menghadirkan produk dan layanan yang memberikan nilai tambah bagi konsumen (product-market fit).
“Pendanaan ini akan kami alokasikan untuk mengembangkan teknologi yang kami miliki. McEasy terus berupaya menghadirkan produk dan layanan yang dapat membantu para business owner untuk meningkatkan efisiensi pengiriman dan menghemat biaya operasional bisnisnya hingga 30%,” ungkap Raymond Sutjiono, Co-founder McEasy dalam siaran tertulis McEasy.
Selain meningkatkan layanan, McEasy juga akan menggunakan dana yang diperoleh untuk memperluas jangkauan layanan. Startup penyedia layanan Software-as-a-Service (Saas) bagi operator logistik dan pelacakan kendaraan ini ingin meningkatkan eksistensi mereka di kota tier dua dan tiga di Indonesia.
“Kami ingin memberikan dampak positif bagi ekosistem rantai pasok Indonesia. Investasi ini akan digunakan untuk mengembangkan produk bagi para penggiat usaha kecil dan menengah serta memperkuat eksistensi kami di kota-kota tier dua & tiga. Selain melayani perusahaan besar, kami juga fokus memberikan dukungan teknologi kepada mitra UKM,” tambah Hendrik Ekowaluyo, Co-founder McEasy dalam keterangan yang sama.
Di dalam bisnisnya, McEasy menghadirkan solusi berbasis teknologi yang berguna bagi penyedia jasa logistik, termasuk bus penumpang, jasa pengiriman barang, hingga kendaraan berpendingin untuk pengiriman komoditi dengan temperatur tertentu. Solusi tersebut dikemas menjadi tiga sistem logistik dan rantai pasok yang McEasy tawarkan, yakni Vehicle Smart Management System, Transportation Management System, Smart Driver Apps.
Menurut laporan perusahaan, dalam 18 bulan terakhir, McEasy telah mengalami pertumbuhan lebih dari 12 kali lipat. McEasy menjadi solusi transportasi dan rantai pasok yang bagi lebih dari 200 perusahaan, termasuk Cleo Pure Water, KMDI Logistics, MGM Bosco Logistics, Rosalia Indah, dan Tanto Intim Line.
“Visi McEasy adalah mendigitalisasi sektor transportasi dan ekosistem rantai pasokan Indonesia. Kami harap upaya ini dapat menciptakan ekosistem yang lebih terkoneksi, memiliki visibilitas, terotomasi dan terintegrasi yang bersifat dari hulu ke hilir,” pungkas Raymond
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz