Perusahaan penyedia layanan operasional logistik dan pelacakan kendaraan Mceasy meluncurkan program ‘Gerakan 1 Juta Kendaraan’ untuk memperkenalkan Transportation Management System (TMS). Program ini merupakan upaya yang dilakukan Mceasy untuk mendukung akselerasi digitalisasi di sektor transportasi dan logistik Indonesia.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Mceasy, terdapat sekitar 900 ribu perusahaan yang bergerak di sektor logistik Indonesia. Dengan angka tersebut, potensi pasar yang dimiliki diprediksi mencapai nilai Rp 31 triliun. Namun sayangnya, mayoritas pemain sektor ini masih menggunakan sistem manajemen konvensional sehingga kerap menghadapi sejumlah permasalahan.
Digitalisasi di sektor logistik dan transportasi dapat mengurai permasalahan dan kerumitan yang dihadapi. Mceasy menghadirkan layanan software TMS sebagai solusi digitalisasi sistem untuk menjawab permasalahan tersebut. Software ini dapat berguna bagi penyedia jasa logistik dan transportasi, termasuk bus penumpang, jasa pengiriman barang, hingga komoditi tertentu.
“Indonesia memiliki potensi pasar yang besar di sektor logistik dan transportasi. Terutama di masa post pandemic ini, potensi pasar untuk berkembang semakin besar. Melalui Gerakan 1 Juta Kendaraan, Mceasy menghadirkan sebuah inovasi teknologi yang dapat membantu para pelaku sektor logistik dan transportasi untuk memanfaatkan potensi pasar dan mengembangkan bisnis dengan digitalisasi layanan,” ujar Hendrik Ekowaluyo, Co-Founder Mceasy dalam acara peluncuran program Gerakan 1 Juta Kendaraan di Jakarta (18/5/2022).
Selain itu, Mceasy juga berupaya menciptakan ekosistem transportasi dan logistik yang terintegrasi menggunakan software pintar TMS mereka. Memanfaatkan teknologi dan analisis data, TMS dapat membantu pelaku industri logistik dan transportasi untuk memonitor dan mengevaluasi proses bisnis mereka.
“TMS dapat menjadi solusi bagi permasalahan logistik dan transportasi. Namun dalam pelaksanaanya, Mceasy membutuhkan dukungan dari para mitra pelaku industri sebagai penggerak atau eksekutor untuk mewujudkan hal tersebut,” tambah Raymond Sutjiono, Co-Founder Mceasy dalam acara yang sama.
Dalam hal ini, Mceasy berperan sebagai suplier sistem dan mengedukasi pemain bisnis logistik agar semakin berkembang dan menangkap peluang. Dengan menghadirkan software TMS, Mceasy berupaya menghasilkan ‘Transparansi Logistik’ pada industri logistik, yakni informasi kondisi rantai pasok secara real-time. Harapannya, inovasi ini dapat berguna untuk meningkatkan produktivitas, akuntabilitas hingga manajemen keselamatan industri logistik dan transportasi Indonesia.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz