Dunia sepakbola tengah dikejutkan dengan kabar absennya Mees Hilgers dalam pertandingan Indonesia vs Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pasalnya, sang pemain disebut mengalami cedera hamstring usai membela FC Twente dalam Liga Belanda.
Melansir Mayo Clinic, cedera hamstring memang acap dialami atlet, seperti Mees Hilgers, atau orang yang beraktivitas fisik dengan intensitas tinggi. Ini terjadi ketika salah satu otot di bagian belakang paha mengalami peregangan berlebihan atau robek.
Cedera ini umumnya terjadi karena peregangan atau tekanan berlebihan pada otot-otot tersebut. Ketika otot hamstring bekerja terlalu keras, terutama tanpa pemanasan atau latihan yang cukup, risiko cedera pun meningkat.
BACA JUGA: Dilakukan Song Jae Rim, Ini Alasan Orang Tinggalkan Catatan sebelum Berpulang
Adapun gejala utama dari cedera hamstring ialah muncul rasa nyeri tiba-tiba di bagian belakang paha, yang sering kali disertai sensasi “popping” atau seperti robek. Pembengkakan dan nyeri biasanya juga muncul beberapa jam setelah cedera terjadi.
Selain itu, area yang cedera pun mungkin tampak memar atau berubah warna. Untuk kasus yang parah, seseorang bisa merasakan lemah otot atau sulit menahan beban tubuh pada kaki yang cedera.
Jika seseorang kembali melakukan aktivitas fisik berat sebelum cedera hamstring benar-benar sembuh, ada kemungkinan cedera akan terulang. Cedera ringan biasanya dapat diatasi dengan perawatan di rumah, seperti istirahat, kompres es, dan konsumsi obat pereda nyeri.
BACA JUGA: Alami Kesulitan Bicara seperti Joe Biden, Apakah Pertanda Demensia?
Namun, pengobatan lebih lanjut dibutuhkan jika penderita mengalami kesulitan menahan beban pada kaki yang cedera atau merasa sakit saat berjalan lebih dari empat langkah. Adapun untuk mencegah cedera hamstring, pastikan Anda selalu menjaga kebugaran tubuh.
Pencegahan yang dimaksud bisa dilakukan dengan latihan penguatan dan peregangan otot secara rutin. Bagi yang sering berolahraga atau memiliki pekerjaan fisik, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis tentang latihan yang aman dan sesuai.
Editor: Ranto Rajagukguk