Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Rini M. Soemarno bertemu nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Program ini merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah bagi masyarakat kecil dalam rangka meningkatkan kualitas hidup.
Presiden juga mendorong nasabah Mekaar yang telah menerima modal usaha untuk menyisihkan keuntungan mereka dengan cara menabung. Dengan demikian, kelompok ibu-ibu prasejahtera yang tadinya belum masuk financial inclusive tersebut sudah menjadi bagian dari perbankan seperti diharapkan pemerintah.
“Saya senang jika Ibu-ibu bisa menabung dari pendapatan usahanya.Kalau sudah ada pembukuan bisa dapat KUR, dan harus disiplin. Jika usaha bagus pembukuan bagus, maka bisa dapat KUR dari Bank. Jangan lupa harus jujur, disiplin dan kerja keras,” kata Jokowi.
Sementara itu, Rini juga mendorong dan memastikan nasabah untuk bisa naik kelas. Nasabah yang telah mendapatkan pembinaan yang dilakukan PT PNM (Persero) dan telah mempunyai kapasitas yang layak untuk dibiayai akan mendapatkan fasilitas KUR Mikro melalui sinergi dengan Himbara.
PT PNM mencatat jumlah nasabah Mekaar di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi hingga saat ini tercatat 1,02 juta nasabah. Sementara jumlah pendamping (Account Officer) tercatat sebanyak 415 orang.
Secara nasional, jumlah penerima nasabah hingga saat ini tercatat sebanyak 4,14 juta nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah pendamping tercatat sebanyak 23.203 orang.