PT Suzuki Indomobil Sales selain menaungi produksi dan pemasaran kendaraan roda dua dan roda empat Suzuki, sejak tahun 1994 juga memasarkan outboard motor Suzuki Marine. Dengan latar geografis yang 2/3 wilayah Indonesia adalah perairan, negeri ini menyimpan potensi besar bagi bisnis mereka. Suzuki Marine pun tengah giat membangun brand awareness di segmen yang mereka tuju, termasuk masyarakat luas.
“Kami melihat Suzuki Marine memiliki potensi tinggi untuk berkontribusi terhadap perkembangan industri maritim di Indonesia, terutama di bidang pariwisata dan perikanan yang menjadi lahan subur bagi pasar outboard motor,” jelas Gunardi Prakosa, Deputy GM Sales & Marketing Suzuki Marine PT SIS di GIIAS 2018, Jumat (10/8/2018).
Namun sayang potensi ini belum terukur lantaran belum ada asosiasi yang menaungi industri ini. Namun, indikator seperti arah kebijakan pemerintah dan target-target pengembangan sektor kelautan, menambah jumlah nelayan hingga perpajakan yang semakin mendukung bisa jadi patokan.
“Ke depan juga kami melihat akan banyak pemain lain yang datang ke Indonesia. Dari sini, kami bangun positioning sebagai pemilik mesin yang ramah lingkungan dengan teknologi yang kami miliki,” tambah Gunardi.
Di kubu Suzuki, pasar dari nelayan dengan kapasitas mesin kapal yang kecil masih mendominasi bisnis mereka sekitar 75%. 24% kontribusi datang dari bisnis transportasi laut, dan sisanya dari leisure.
“Langkah selanjutnya, kami akan berfokus untuk mengembangkan pasar di wilayah timur Indonesia. Kami akan tambah delapan diler yang kami miliki yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Bali, Ternate, Padang, Jakarta, Cilacap, Surabaya, Sorong, dan Tarakan,” lanjut Gunardi.
Delapan diler ini ditunjang dengan 50 bengkel rekanan dari berbagai daerah di Indonesia. Kedepannya, Suzuki berupaya untuk melakukan ekspansi ke Batam dan Ambon serta memperbanyak dan memperluas jaringan bengkel mitra Suzuki Marine di seluruh wilayah Indonesia. Pengembangan ini akan difokuskan di wilayah dengan potensi industri kelautan yang besar baik dari sisi pariwisata, perikanan, transportasi, dan leisure.
Editor: Sigit Kurniawan
