Setelah sukses digelar tahun lalu, BUMN Marketeers Awards 2018 segera hadir kembali. Terbuka bagi setiap perusahaan BUMN, ajang ini diharapkan dapat mendorong BUMN menjadi world class player berdaya saing tingkat dunia.
Ajang penghargaan bagi BUMN berprestasi di bidang pemasaran ini dikatakan Deputy CEO of MarkPlus Inc, Taufik terbuka bagi setiap perusahaan maupun anak perusahaan BUMN. “Tahun ini kami memiliki lima kategori awarding (strategic, tactical, special mention, best of the best, CMO of the Year). Untuk empat kategori awal terbuka bagi setiap perusahaan dan anak perusahaan BUMN, sementara kategori CMO of the Year merupakan individu dengan jabatan C-level dari perusahaan BUMN,” jelas Taufik di Jakarta, Kamis (01/03/2018).
Prosedur Pendaftaran
Gelaran BUMN Marketeers Awards 2018 dimulai sejak 1 Maret 2018 dalam bentuk sosialisasi. Selanjutnya, para peserta dapat mengikuti proses pendaftaran, pembuatan laporan, dan asistensi pengisian laporan selama 5-29 Maret 2018.
“Namun kami menyadari kesibukan dari BUMN. Dewan juri pun memutuskan memberikan toleransi batas akhir pengumpulan laporan hingga 30 Maret 2018,” ujar Taufik.
Bagi BUMN yang ingin berpartisipasi dapat mendaftar sebelum waktu yang ditentukan dengan mengisi data meliputi kategori (perusahaan/anak perusahaan BUMN), alamat, telepon/fax, website/e-mail. Jangan lupa untuk turut menyertakan contact person beserta jabatan, nomor telepon, dan alamat email ke [email protected], [email protected], atau [email protected]. Untuk lebih jelas, calon peserta dapat melihat contoh format pengiriman data sebagai berikut:
Proses PenilaianProses penilaian awal berupa seleksi laporan, penentuan passing grade, dan penetapan finalis akan berlangsung pada 2-6 Maret 2018. Usai menentukan para finalis, proses penjurian akan dilakukan oleh para juri yang datang dari manajerial level untuk merumuskan Top 5 BUMN dan Anak Perusahaan BUMN terbaik.
Keputusan final TOP 5 akan diumumkan pada 18 April 2018 diikuti dengan pengumuman CMO of the Year yang terpilih dari kelima perusahaan tersebut.
“Setelah tahun lalu ada sekitar 119 BUMN yang berpartisipasi, kami harapkan tahun ini jauh meningkat. Hal ini diharapkan agar BUMN dapat terpacu untuk berkembang dan memiliki daya saing tinggi seperti misi Menteri BUMN Rini Soemarno yang ingin membawa enam perusahaan BUMN menembus Fortune 500 di 2019,” kata Taufik.