Melihat Strategi Komunikasi Mondelez untuk Cadbury 5 Star

marketeers article
Cadbury 5 Star

Integrated Marketing Communication telah lama digunakan oleh para brand di tengah era komunikasi multi channel seperti sekarang ini. Strategi ini juga yang dilakukan oleh Mondelez untuk mengomunikasikan produk barunya, Cadbury 5 Star. Produk ini dihadirkan untuk memperluas segmen dari bisnis coklat Cadbury, khususnya untuk masuk di segmen countline atau cokelat krispi. Seperti apa strategi yang mereka bangun?

“Industri cokelat ini sangat berkembang dan besar pasarnya di Indonesia. Menjadi camilan favorit orang Indonesia, nilai pasar dari cokelat saat ini bisa mencapai US$ 776 juta atau sekitar Rp 10 triliun,” ujar Sachin Prasad, Presiden Direktur Mondelez Indonesia saat meluncurkan Cadbury 5 Star di Westin Hotel Jakarta, Rabu (11/10/2017)

Sachin melanjutkan bahwa angka di atas menjadikan coklat sebagai kategori camilan terbesar keempat setelah biskuit, pastry, dan permen. Dari sini, Cadbury dengan 5 Star mencoba hadir dengan konsep yang berbeda dari produk coklat Cadbury lainnya. Mondelez pun mengatakan bahwa produk ini diluncurkan untuk menjawab tren selera konsumen masa kini yang menginginkan perpaduan rasa dan tekstur dari sebuah cokelat. Hadir dalam dua kemasan 15 gram dan 45 gram, peluncuran Cadbury 5 Star didukung dengan kampanye #RasanyaBisaHanyutkanDiri.

“Setelah peluncuran ini, kami akan mengerahkan beberapa komunikasi di berbagai kanal. Kami akan meluncurkan iklan TVC, aktivasi di berbagai kanal digital yang juga melibatkan konsumen, khususnya konsumen dengan rentang umur 18-25 tahun sebagai pasar sasaran kami,” jelas Dini Anggraeni, Brand Manager Chocolate, Mondelez Indonesia.

Dini melanjutkan, pihaknya telah menyiapkan berbagai program di media sosial mereka, yakni Facebook dan Instagram. Salah satu program mereka adalah mengajak para netizen untuk membuat meme. Untuk aktivasi offline, Dini telah membangun in store exposure untuk membangun moment of truth dengan pelanggan atau pengunjung pusat perbelanjaan.  Mondelez menyiapkan sample cokelat mereka dengan harapan konsumen bisa mencoba langsung dan jatuh hati.

“Penting bagi kami untuk menjaga saluran distribusi setelah mengerahkan komunikasi di berbagai media. Bahaya ketika orang sudah tahu produk kami tapi mereka tidak menemukannya di mana-mana,” tutup Dini.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS