Kunjungi Bali, Melinda Gates Sambangi Mitra Go-Jek

marketeers article

Sebagai Co-Chair dari Komisi Pathways for Prosperity untuk Teknologi dan Pembangunan Inklusif Melinda Gates berkunjung ke Bali dalam rangka pertemuan IMF-World Bank. Komisi Pathways for Prosperity diluncurkan pada Januari 2018 oleh  Co-Chair dari Bill & Melinda Gates Foundation Melinda Gates, Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati dan  pendiri dan kepala Econet Strive Masiyiwa.

Komisi ini mengumpulkan pemimpin dari berbagai latar belakang seperti pemerintah, bisnis, dan akademisi dalam upaya memulai diskusi internasional mengenai cara memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memastikan pembangunan yang inklusif. Hal ini dilakukan komisi untuk mengumpulkan gagasan guna laporan yang akan dirilisnya pada tahun 2019.

Selama di Bali, Melinda menyempatkan untuk bertemu dengan para mitra Go-Jek. Selama kunjungannya, Gates melakukan tur ke kantor operasional Go-Jek di Bali, bertemu dengan mitra pengemudi Go-Jek, mitra Go-Food, dan talent Go-Life dalam upaya memahami potensi teknologi digital dalam meningkatkan kesejahteraan dan membangun ekonomi inklusif.

Nadiem Makarim, Chief Executive Officer dan Co-Founder Go-Jek, yang saat ini juga menjabat sebagai komisaris Pathways for Prosperity mengatakan bahwa jejak rekam Go-Jek di Indonesia merupakan sebuah contoh bagaimana teknologi mampu membuka peluang untuk akses dan inklusi. Dengan teknologi ini, mereka yang sebelumnya tidak tergabung dalam ekonomi modern, mampu terlibat dan bahkan terbekali untuk semakin berkembang.

“Kami bangga dapat memiliki kesempatan untuk menunjukkan bagaimana model bisnis Go-Jek berhasil menciptakan dampak sosial yang positif serta mendorong pertumbuhan inklusif di seluruh Indonesia,.”

Melinda Gates menambahkan, fokus komisi Pathways for Prosperity adalah untuk mengidentifikasi berbagai peluang baru di negara berkembang untuk menuju kemakmuran dan kesejahteraan.

“Pertemuan saya dengan berbagai mitra perempuan GO-JEK menjadi studi kasus penting dalam memahami bagaimana digital teknologi mampu meningkatkan pertumbuhan dan inklusi, dengan menghubungkan orang ke pekerjaan dan pendapatan yang lebih stabil,” tutupnya.

Editor: Sigit Kurniawan

Related