Perusahaan nutrisi global Herbalife merilis sejumlah temuan dalam Survei Sarapan Sehat di Asia Pasifik. Survei tersebut mengungkap sejumlah data tentang pola sarapan dan kebiasaan menyantap makanan di kalangan konsumen di kawasan Asia Pasifik.
Digelar pada Februari 2018 dengan lebih dari 5.500 responden di 11 negara, survei ini mengungkapkan bahwa walaupun banyak responden memahami pentingnya sarapan untuk meningkatkan kebugaran dan menjaga berat badan, banyak juga yang masih menemui kendala dalam mengonsumsi sarapan setiap hari.
“Sarapan sehat dengan nutrisi yang seimbang tak hanya memberi asupan yang diperlukan sepanjang hari, namun juga mendukung metabolisme yang sehat, kondisi otak yang lebih jernih serta peningkatan upaya menjaga berat badan,” kata Stephen Conchie, Senior Vice President & Managing Director, Herbalife, Asia Pasifik.
Survei ini juga menunjukkan bahwa masih banyak responden belum mengonsumsi sarapan setiap hari. Padahal, seseorang bisa mudah mengatasinya dengan bangun tidur 15 menit lebih awal untuk menyiapkan sajian yang cepat, seperti milkshake.
Menurut survei itu, kebanyakan konsumen Asia Pasifik memahami pentingnya sarapan. Ada delapan dari 10 (79%) konsumen yang menganggap sarapan sebagai sesuatu yang teramat penting. Selain itu, 68% menegaskan, sarapan merupakan sajian terpenting dalam keseharian mereka.
Jumlah ini lebih banyak dari 15% responden yang lebih memilih makan siang, dan 16% yang menganggap makan malam sebagai sajian terpenting dalam kesehariannya. Dalam hal komposisi nutrisi, survei menunjukkan, meski 40% dari responden menganggap protein sebagai nutrisi terpenting dalam sarapan, karbohidrat masih memasok kalori yang dikonsumsi responden ketika makan pagi.
Bahkan, sejumlah makanan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi seperti roti atau roti panggang (49%), sarapan tradisional seperti nasi dan mie (46%) dan minuman panas (46%) menjadi sajian makan pagi yang rutin dikonsumsi berbagai konsumen di Asia Pasifik. Menurut Filosofi Nutrisi Herbalife, asupan kalori dari setiap makanan sebaiknya terdiri atas 40% karbohidrat, 30% protein dan 30% lemak, beserta 25 gram serat dan delapan gelas air putih setiap hari demi meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Sejumlah kendala
Meski survei tersebut menunjukkan sudah banyak konsumen yang menyantap sarapan setiap hari, namun masih banyak kendala nyata untuk membiasakan makan pagi setiap hari. Ada tiga kendala yang ditemui, termasuk: Keterbatasan waktu (52%), jarang merasa lapar pada pagi hari (32%), dan menyantap sarapan membutuhkan terlalu banyak persiapan (16%).
Ketika ditanyai motivasi apa yang bisa membuat mereka menyantap sarapan setiap hari: 41% responden menjawab “waktu yang lebih banyak”; 40% menjawab “membuat sarapan sesuai selera”; serta 38% menjawab “sarapan yang mudah diperoleh”
Editor: Eko Adiwaluyo
