Memahami Lima Karakter Traveler Milenial

marketeers article
Tourist pointing at Europe on world map surrounded with binoculars, compass and other travel accessories. Man wearing brown hat planning his tour looking at the world map.

Dari sekian banyak tipe traveler yang ada, traveler milenial termasuk salah satu tipe traveler yang sedang booming saat ini. Generasi milenial yang lahir pada era teknologi memiliki gaya traveling serba online. Mereka termasuk dalam tipe traveler yang paling aktif menjelajahi destinasi wisata.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini semakin memberikan kemudahan bagi traveler untuk merencanakan perjalanan. Selain itu, penyedia tiket pesawat online, tiket atraksi online sampai jasa bus bandara online yang ada saat ini pun semakin memanjakan traveler, bukan hanya traveler milenial dalam merencanakan liburannya.

Namun, sebagai generasi yang lebih melek teknologi, ada banyak karakter traveler milenial yang biasanya mengandalkan internet untuk merencanakan liburannya. Berikut ada lima ciri traveler milenial yang mungkin juga ada pada diri kamu.

  1. Internet adalah segalanya

Internet bisa menjadi ‘racun’ yang buat kamu yang ingin liburan lantaran banyaknya destinasi wisata menarik yang selalu bisa ditemukan dengan bantuan internet. Sosial media seperti Instagram dan YouTube juga sering dijadikan acuan saat liburan; mengunjungi tempat-tempat hits dan instagramable.

Menariknya, traveler milenial juga sangat concern dengan review tempat wisata, tempat makan maupun tempat rekreasi yang biasa dibagikan traveler lainnya lewat postingan sosial media, artikel blog maupun video. Internet sungguh membantu traveler jenis ini dalam merencanakan liburan dari awal.

  1. Aplikasi online penyelamat anggaran

Aplikasi maupun website berbau traveling semakin banyak di Indonesia. Hal ini semakin memudahkan traveler milenial untuk mewujudkan keinginan untuk jalan-jalan sesuai anggaran. Ada aplikasi beli tiket pesawat online, booking hotel, beli tiket kereta atau bus hingga membeli berbagai voucer makan maupun atraksi menarik di suatu kota/negara.

Di sisi lain, kamu bisa mencari tiket pesawat promo, diskon saat booking hotel online maupun memanfaatkan program promo dari aplikasi traveling yang tentunya akan menghemat biaya liburan. Liburan biaya hemat seperti ini juga memungkinkan traveler milenial mengunjungi lebih banyak destinasi wisata.

  1. Serba visual

Tidak bisa dipungkiri jika banyak traveler milenial yang terpengaruh foto-foto cantik maupun ulasan video tempat wisata melalui media sosial, seperti Instagram dan YouTube untuk pergi liburan ke tempat tersebut. Hal ini memberi dampak positif bagi perkembangan tempat wisata yang terus ramai kunjungan dari traveler milenial ‘sang pemburu foto’.

Selain itu foto-foto yang diambil saat liburan juga akan selalu mejeng di feed sosial media. Style travelling seperti ini yang semakin banyak melahirkan tempat wisata baru yang instagramable demi menarik perhatian traveler milenial yang suka tempat wisata dengan view menarik dan spot foto bagus.

  1. Tak bisa lepas smartphone

Sebagai traveler yang sudah melek teknologi, traveler milenial biasanya selalu mengandalkan smartphone dalam liburannya. Mulai dari membeli tiket online, pesan bus secara online, temukan destinasi wisata menggunakan Google Map, mencoba bicara dengan masyarakat lokal lewat bantuan Google Translate, kamera untuk berfoto ria dan masih banyak lainnya.

Selain itu, smartphone juga berguna untuk menjelajahi destinasi wisata yang dikunjungi, seperti menemukan review tempat makan enak, jadwal keberangkatan bus di daerah/negara tersebut, pesan taksi online dan sebagainya. Pokoknya tanpa smartphone, liburan tak akan sempurna

  1. Wisata unik dan menantang

Generasi milenial dikenal memiliki style traveling yang identik dengan kebebasan, wisata unik dan menantang. Istilahnya experience seeker. Tak sekedar mengunjungi tempat wisata, traveler milenial juga mencari berbagai kegiatan yang bisa membuat liburannya semakin menarik.

Biasanya, mereka gemar mencoba hal-hal berbau lokal, seperti menginap di penginapan dengan suasana alam, mengikuti perayaan upacara adat suatu daerah/negara, mencicipi kuliner khasnya hingga mencoba hal-hal menantang selama liburan.

Sifat nekat dan juga penuh petualangan dari traveler milenial ini membuat mereka dapat memiliki pengalaman traveling yang spesial dan tak terlupakan.

Related