Memahami Modal: Bukan Hanya Perkara Uang

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: 123rf)

Modal adalah istilah yang cukup lekat di dunia bisnis ataupun investasi. Dalam konteks bisnis, modal bisa diartikan seluruh sumber daya yang digunakan pengusaha untuk memulai dan menjalankan usaha.

Oleh karena itu, pengertian modal dalam bisnis dipahami sebagai dana segar yang akan digunakan untuk membiayai kegiatan bisnis. Tak melulu berbicara uang, lantaran aset hingga peralatan juga bisa dikategorikan ke dalam modal.

Apa Itu Modal?

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan modal menjadi dua hal. Pertama, modal adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harga benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya.

BACA JUGA: Peruri Lanjutkan Transformasi di Industri 4.0 lewat Produktivitas

Kedua, barang yang digunakan sebagai dasar atau bekal untuk bekerja (berjuang dan sebagainya). Sementara itu, Investopedia mengartikan modal merupakan istilah luas yang dapat menggambarkan apa pun yang memberikan nilai atau manfaat bagi pemiliknya, seperti pabrik hingga mesin-mesin, kekayaan intelektual, seperti paten, atau aset keuangan bisnis atau individu.

Meskipun uang itu sendiri dapat ditafsirkan sebagai modal, istilah itu sering dikaitkan dengan uang tunai yang digunakan untuk tujuan produktif atau investasi. Secara umum, modal adalah komponen penting dalam menjalankan bisnis dari hari ke hari dan membiayai pertumbuhan di masa depan.

Sementara itu, berbicara barang modal, maka hal itu juga dikenal sebagai peralatan modal yang merupakan berbagai jenis barang yang digunakan dalam proses produksi dan digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa lain. Contoh barang modal, termasuk mesin, peralatan, kendaraan, perangkat lunak, bangunan, dan fasilitas produksi.

Dalam praktiknya dikenal pula biaya modal. Biaya modal adalah biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk membiayai investasi atau proyek tertentu. Biaya ini terdiri atas dua komponen utama: biaya utang dan biaya ekuitas.

BACA JUGA: Suguhkan Brand Otomotif, IIMS 2023 Resmi Dibuka Presiden Jokowi

Jenis-jenis Modal

Modal Kerja

Modal kerja adalah jenis modal yang diperlukan untuk membiayai kebutuhan operasional suatu perusahaan dalam jangka pendek. Modal ini digunakan untuk membeli bahan baku, membayar gaji karyawan, sewa, dan biaya-biaya operasional lainnya. 

Modal kerja bisa berasal dari sumber internal seperti keuntungan yang ditahan atau pinjaman dari bank dan sumber eksternal lainnya.

Modal Ekuitas

Modal ekuitas adalah bentuk modal yang diberikan oleh pemilik perusahaan atau investor. Modal ini ditanamkan dalam bentuk saham atau kepemilikan perusahaan dan pemilik saham memiliki hak suara dalam pengambilan keputusan perusahaan. 

Modal ekuitas memberikan keuntungan berupa potensi keuntungan yang lebih besar dibandingkan modal utang dan juga lebih fleksibel dalam hal pengembalian. 

Modal Utang

Modal utang adalah bentuk modal yang diberikan oleh pihak luar dalam bentuk pinjaman atau utang. Biasanya modal utang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya

Keuntungan dari modal utang adalah bunga pinjaman bisa dikurangi dari pendapatan perusahaan dan perusahaan masih dapat mempertahankan kepemilikan sahamnya. Namun, modal utang juga memiliki risiko terkait ketidakmampuan perusahaan dalam membayar cicilan utang.

Menganggarkan Modal

Anggaran modal merupakan perencanaan untuk memperkirakan dan mengalokasikan dana yang diperlukan untuk membiayai investasi jangka panjang seperti pembelian aset tetap, perluasan usaha, penggantian peralatan, dan pengembangan produk. Anggaran modal merupakan bagian penting dari manajemen keuangan perusahaan karena membantu perusahaan dalam mengatur dan mengelola pengeluaran jangka panjang yang membutuhkan investasi besar.

Ada beberapa langkah yang umumnya dilakukan dalam membuat anggaran modal, yaitu identifikasi kebutuhan modal, perkirakan biaya modal, tinjau pengembalian investasi, evaluasi risiko, dan prioritaskan investasi. Dalam mengembangkan anggaran modal, perusahaan juga perlu memperhatikan faktor-faktor eksternal seperti kondisi pasar, perubahan teknologi, dan peraturan pemerintah yang berlaku.

Dengan demikian, anggaran modal dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan rencana investasi jangka panjang yang tepat dan efektif.

Related

award
SPSAwArDS