Modal kerja adalah istilah yang merujuk pada jumlah dana yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan untuk menjalankan operasinya sehari-hari, seperti pembelian bahan baku, produksi, persediaan, dan pengiriman produk. Modal kerja dapat dihitung dengan mengurangi jumlah kewajiban jangka pendek dari jumlah aset lancar perusahaan.
Dalam bisnis, modal kerja sangat penting untuk menjaga kelangsungan operasional perusahaan. Jika modal kerja tidak cukup, perusahaan dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan operasionalnya, seperti pembelian bahan baku dan membayar gaji karyawan.
Oleh karena itu, manajemen modal kerja yang efektif sangat penting untuk memastikan keberlangsungan bisnis dan pertumbuhan perusahaan. Manajemen modal kerja melibatkan pengelolaan dan pengontrolan atas arus kas dan persediaan perusahaan, serta pengaturan proses produksi dan pengiriman produk.
Dalam bisnis, modal kerja yang cukup dan manajemen yang efektif akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan keuangan dan operasionalnya.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan modal kerja?
Para ahli menyatakan modal kerja adalah dana yang diperlukan oleh suatu perusahaan untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari. Menurut Van Horne dan Wachowicz (2008), modal kerja terdiri dari aset lancar, seperti kas, piutang usaha, dan persediaan, yang digunakan untuk membiayai pembelian bahan baku, produksi, dan pengiriman produk.
BACA JUGA: Gandeng eFishery, TaniFund Siap Salurkan Modal Kerja untuk Nasabah
Menurut Brigham dan Ehrhardt (2011), modal kerja juga mencakup kewajiban jangka pendek, seperti utang dagang dan biaya yang belum dibayar, yang harus dibayarkan dalam waktu singkat. Para ahli lainnya, seperti Gitman (2009) dan Ross et al. (2010), menyatakan manajemen modal kerja yang efektif sangat penting dalam bisnis, karena modal kerja yang tidak memadai dapat menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan operasional.
Oleh karena itu, manajemen modal kerja yang efektif dan optimal sangat penting untuk memastikan keberhasilan dan pertumbuhan perusahaan.
Apa tujuan modal kerja?
Tujuan dari modal kerja adalah untuk memastikan keberlangsungan operasional suatu perusahaan dan memiliki dana yang cukup untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari. Modal kerja membantu perusahaan untuk membeli bahan baku, memproduksi barang atau jasa, menyimpan persediaan, membayar biaya operasional, membayar gaji karyawan, dan memenuhi kewajiban jangka pendek, seperti utang dagang dan biaya yang belum dibayar.
Selain itu, modal kerja juga dapat membantu perusahaan untuk menghindari risiko kekurangan dana dan menjaga kepercayaan dari pihak-pihak yang terkait, seperti pemasok dan karyawan. Tujuan manajemen modal kerja adalah untuk mengelola dan mengontrol arus kas perusahaan dan memastikan perusahaan memiliki dana yang cukup untuk menjalankan operasinya sehari-hari.
BACA JUGA: Investasi Rp 60 Triliun, Lotte Chemical Bakal Serap 15.000 Pekerja
Manajemen modal kerja yang efektif juga dapat membantu perusahaan untuk mengoptimalkan aset dan kewajiban jangka pendek, menghindari risiko kekurangan dana, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta mencapai tujuan keuangan dan operasional yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, modal kerja dan manajemen modal kerja yang efektif sangat penting bagi keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis.
Editor: Ranto Rajagukguk