Renewable energy adalah bahasan yang terus didalami dan dikampanyekan oleh banyak pihak di seluruh dunia. Renewable energy memiliki peranan penting dalam mengurangi ketergantungan manusia terhadap bahan bakar fosil yang tidak terbarukan dan berpotensi merusak lingkungan.
Apa yang dimaksud dengan renewable energy?
Renewable energy adalah sumber energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui secara terus-menerus. Sumber energi ini tidak akan habis dan dapat digunakan untuk menghasilkan listrik, panas, atau bahan bakar alternatif.
Tenaga Surya
Salah satu jenis renewable energy yang paling umum adalah tenaga surya atau energi matahari. Tenaga surya diperoleh dari sinar matahari yang dikonversi menjadi listrik melalui panel surya. Panel surya terdiri dari sel-sel fotovoltaik yang menyerap energi matahari dan menghasilkan arus listrik.
Keuntungan utama dari tenaga surya adalah sumbernya yang melimpah, tidak memancarkan polusi, dan dapat digunakan hampir di mana saja di planet ini.
Tenaga Angin
Selain tenaga surya, tenaga angin juga menjadi pilihan utama dalam menghasilkan renewable energy. Turbin angin mengubah energi angin menjadi energi listrik melalui kincir angin. Meskipun pembangunan turbin angin membutuhkan investasi awal yang signifikan.
BACA JUGA: EDGE DC Jadi Operator Data Center Pertama Terapkan Renewable Energy
Meski begitu, keuntungannya adalah tenaga angin bersifat terbarukan, bersih, dan dapat dihasilkan di daerah yang memiliki potensi angin yang tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan tenaga angin telah meningkat secara signifikan di berbagai negara di seluruh dunia.
Biomassa
Selanjutnya, biomassa juga merupakan sumber daya alam yang digunakan untuk menghasilkan renewable energy. Biomassa adalah materi organik seperti kayu, limbah pertanian, dan limbah organik lainnya yang dapat diperbaharui secara terus-menerus.
Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan panas melalui proses seperti pembakaran, fermentasi, atau konversi termal. Keuntungan dari biomass adalah dapat mengurangi limbah organik dan emisi gas rumah kaca.
Energi hidro
Energi hidro juga merupakan sumber daya yang sangat berharga dalam menghasilkan renewable energy. Tenaga air digunakan untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan energi listrik. Biasanya, tenaga air diperoleh melalui bendungan atau air terjun.
BACA JUGA: Pertamina Akan Pasok Kebutuhan Green Energy Ajang Formula E
Energi hidro memiliki potensi besar dalam menghasilkan listrik yang bersih dan berkelanjutan, tetapi pembangunan bendungan dapat memiliki dampak lingkungan yang signifikan, seperti perubahan aliran sungai dan kehilangan habitat alami.
Energi geotermal
Di samping itu, energi geotermal juga menjadi pilihan dalam menghasilkan renewable energy. Energi geotermal diperoleh dari panas bumi yang terdapat di dalam kerak bumi. Air panas atau uap yang dihasilkan digunakan untuk menghasilkan listrik melalui turbin uap.
Keuntungan utama dari energi geotermal adalah bahwa sumbernya tersedia secara terus-menerus dan dapat digunakan di daerah-daerah yang memiliki akses mudah ke sumber panas bumi. Renewable energy memiliki dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan dan keberlanjutan.
Penggunaan sumber energi terbarukan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. Hal ini berkontribusi dalam memerangi perubahan iklim dan menjaga kualitas udara yang lebih baik bagi manusia dan ekosistem.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz