Memahami Siklus Bisnis dan Empat Fase Utamanya

marketeers article
Memahami Siklus Bisnis dan Empat Fase Utamanya. (FOTO: 123rf)

Siklus bisnis adalah konsep dalam ekonomi yang menggambarkan fluktuasi reguler dalam aktivitas ekonomi suatu negara atau wilayah. Siklus bisnis terdiri atas empat fase utama, yaitu ekspansi, puncak, kontraksi, dan dasar.

Dilansir dari thebalancemoney, setiap fase memiliki karakteristik yang berbeda dan memengaruhi berbagai aspek perekonomian, termasuk produksi, pengangguran, investasi, dan konsumsi. Fase pertama dalam siklus bisnis adalah ekspansi.

Selama fase ini, ekonomi mengalami pertumbuhan yang kuat. Produksi meningkat, perusahaan mengalami peningkatan laba, dan tingkat pengangguran cenderung rendah karena permintaan tenaga kerja meningkat.

Pada saat yang sama, investasi juga meningkat karena bisnis merasa percaya diri dengan prospek pertumbuhan masa depan. Setelah mencapai puncak, ekonomi memasuki fase kontraksi.

BACA JUGA: Supply and Demand, Konsep Teoritis dalam Pengambilan Keputusan Bisnis

Di sini, pertumbuhan ekonomi melambat atau bahkan berhenti sama sekali. Permintaan turun, laba menurun, dan tingkat pengangguran mulai meningkat.

Perusahaan mengurangi produksi dan investasi, yang berkontribusi pada penurunan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Kontraksi ini sering kali merupakan tanda awal resesi ekonomi.

Ketika aktivitas ekonomi mencapai titik terendahnya, fase dasar dimulai. Selama fase ini, ekonomi mencapai titik terendahnya dan mulai pulih.

Permintaan mulai meningkat kembali, perusahaan mungkin mulai mempekerjakan kembali pekerja yang sebelumnya di-PHK, dan investasi perlahan-lahan meningkat. Ini menandai awal dari fase ekspansi berikutnya dalam siklus bisnis.

BACA JUGA: Strategi Telkomsel Dorong Bisnis Segmen Enterprise lewat Solution Day

Siklus bisnis adalah fenomena alami dalam perekonomian dan memengaruhi berbagai aspek pemasaran. Misalnya, pelaku pemasaran harus memahami yang mana ekonomi berada dalam siklus bisnis saat merencanakan strategi pemasaran.

Selama fase ekspansi, Anda mungkin ingin fokus pada pertumbuhan produk dan ekspansi pasar. Di sisi lain, selama fase kontraksi, Anda mungkin perlu mengurangi biaya pemasaran dan mempertimbangkan strategi yang lebih hemat biaya.

Selain itu, siklus bisnis juga dapat memengaruhi perilaku konsumen. Misalnya, selama fase kontraksi, konsumen mungkin lebih hemat dan mengurangi pengeluaran mereka. 

Sebab itu, pelaku pemasaran perlu menyesuaikan pesan dan strategi pemasaran mereka untuk mencerminkan situasi ekonomi sekarang. Dengan memahami siklus bisnis dan bagaimana itu memengaruhi pemasaran, pelaku pemasaran dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dan adaptif dalam mengelola strategi pemasaran. Ini memungkinkan Anda untuk tetap relevan dan efektif dalam menghadapi fluktuasi ekonomi yang terus-menerus.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related