Citra Pariwara, ajang apresiasi pelaku kreatif Indonesia kembali hadir tahun ini dengan tema ‘Menuju Masa Depan Dengan Kembali ke Makna Awal’. Ini adalah sebuah ajakan untuk seluruh pelaku kreatif dan periklanan untuk kembali pada fokus utama industri ini, yaitu great work that works.
Tahun ini, Citra Pariwara akan menampilkan karya-karya terbaik dari 14 kategori antara lain, Print & Print Craft, Radio, Film, Out-of-Home, Direct Promotion, Non-Conventional, Integrated, Digital, Media, Design, Radio Craft, Film Craft, TV Station serta kategori BG dan Daun Muda awards.
Juri-juri dalam Citra Pariwara merupakan tokoh-tokoh yang ahli dalam bidangnya baik dari lingkungan agensi periklanan maupun para pemimpin dalam perusahaan-perusahaan blue chip dunia.
Seiring dengan fokus pemerintah Indonesia untuk memajukan industri kreatif, P3I dan Citra Pariwara mengajak pelaku industri periklanan untuk kembali ke makna awal industri ini, yaitu purpose-driven creativity. Ini berarti bahwa kreativitas memberikan inspirasi dan value bagi bisnis dan masyarakat.
Anne Ridwan, Ketua Citra Pariwara 2018 mengatakan, pelaku industri periklanan merasakan tekanan bagi pelaku kreatif untuk dapat menghasilkan karya yang mumpuni, tidak saja penuh kreativitas namun juga mendukung bisnis.
“Di tengah kejenuhan dalam berkreasi, satu hal yang paling penting untuk selalu diingat oleh pelaku industri, yaitu kembali ke asal. Kembali ke bagaimana great work memberikan kepuasan bagi pelaku industri ini,” ujar CEO Ogilvy Indonesia ini.
Fokus Pemerintah Indonesia yang besar pada industri kreatif merupakan salah satu pendorong majunya atmosfir periklanan tanah air. Beragam kreativitas yang mengusung kebijakan lokal mulai dilirik oleh target utamanya, konsumen.
Dibentuknya Bekraf adalah pertanda industri kreatif Indonesia digadang menjadi salah satu industri unggulan negeri ini. Kreatif tidak hanya berupa kriya, namun strategi dan ide-ide kreatif turut memajukan perekonomian bangsa.
“Semakin banyaknya kaum muda yang memilih untuk menjadi pelaku kreatif mengembalikan kejayaan bangsa kita sebagai bangsa yang kreatif dan memiliki cita rasa budaya yang tinggi,” papar Ricky Pesik dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Wirmandi Sugriat, Ketua Koordinator Penjurian mengatakan, tahun ini, para juri memiliki tugas yang berat dengan semakin meningkatnya ragam dan variasi karya yang masuk di Citra Pariwara.
“Dunia periklanan Indonesia sudah mampu bersaing dengan karya-karya pemenang penghargaan kelas dunia,” terangnya.
Tahun ini Citra Pariwara tidak hanya menyajikan penjurian, pameran dan penjurian seperti umumnya, namun juga menampilkan kelas-kelas MasterClass yang para peserta dan pengunjung dapat memilih topik yang mereka inginkan.
Malam Anugrah Citra Pariwara 31 akan berlangsung Jumat 30 November 2018 di Episentrum, Jakarta Selatan.
Editor: Sigit Kurniawan