Memanjakan Indera di Indonesian Contemporart Art & Design 2018

marketeers article
night scene cityscape,abstract art painting

Ratusan karya dari 50 pelaku kreatif Indonesia siap memanjakan indera Anda dalam gelaran Indonesian Contemporart Art & Design (ICAD) 2018. Digelar selama enam minggu (18 Oktober-30 November 2018) di GrandKemang Hotel Jakarta, ICAD 2018 siap menarik minat para penikmat seni kontemporer global.

Mengusung tema “KISAH”, ICAD 2018 menampilkan karya-karya yang lebih personal, berupa buah pikiran atau rekam jejak pengalaman para seniman dan desainer dalam proses berkarya mereka.

“Karya seni hadir sebagai cara mengeskpresikan sebuah pemikiran, peristiwa, gejolak rasa atau interaksi emosional antara seniman dengan karya mereka, yang dibangun menjadi sebuah ‘realitas baru’ yang relevan dalam konteks sekarang dan masa depan,” ujar Harry Purwanto, Art Director & Kurator ICAD 2018 di Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Tahun ini, ICAD kembali berkolaborasi dengan pelaku kreatif dari berbagai disiplin ilmu. ICAD 2018 berkesempatan menghadirkan karya dari 50 pelaku kreatif, antara lain Irawan Karseno (pelukis), Ruby Roesly (arsitek), Tatang Ramadhan (perancang grafis), Joshua Simanjuntak (desainer produk), White Shoes and The Couples Company (pemusik), Milisifilem Collective (kolektif perupa/filmmaker), PM Toh (penyair), Hikmat Darmawan (komikus), dan masih banyak lagi. Hafiz Rancajale dan Harry Purwanto menjadi kurator dalam penyelenggaraan ICAD tahun ini.

Selain karya anak bangsa, ICAD 2018 juga menampilkan karya dari desainer asal Belgia, Joris Vanbriel dan Vanessa Yuan (ecoBirdy). Karya-karya ecoBirdy selalu mendayagunakan bahan daur ulang, dan mengedepankan ide untuk berkontribusi bagi lingkungan dan pendidikan.

Pertunjukan kontemporer “Kisah Batik” akan ditampilkan dalam kolaborasi desainer Amanda Hartanto bersama PM Toh.

Selain menampilkan karya seni, ICAD 2018 juga menghadirkan beberapa tokoh kreatif yang akan berbagi wawasan dalam 3 konvensi terpisah. Film workshop, menghadirkan 2 produser film sebagai pembicara; Jon Kuyper (production executive film The Hunger Games) dan Mira Lesmana. Workshop ini bekerjasama dengan MPA dan APROFI.

Forum seni dan budaya, bekerjasama dengan Koalisi Seni Indonesia akan berlangsung selama tiga hari dan membahas strategi kebudayaan nasional dalam lingkup arsitektur dan tata kota, produk dan kerajinan, serta seni visual.

Sementara konvensi desain bekerjasama dengan British Council, akan mengangkat tema “Kisah Komik”, menghadirkan Paul Gravett, penulis asal Inggris dan Iwan Gunawan.

Didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF), Artura Insanindo, dan GrandKemang Hotel Jakarta, seluruh peserta dan pengunjung pada program ini dapat hadir tanpa dipungut biaya.

 

Related