Membedah Proyeksi Masa Keemasan Indonesia di 2045

marketeers article
Double exposure of success businessman using laptop computer with london building and social media diagram

Proyeksi ekonomi Indonesia di tahun 2045 cukup gemilang. Indonesia diyakini bisa berada di antara jejeran lima negara dengan perekonomian terkuat di dunia. Selain memantapkan pertumbuhan industri manufaktur, ada potensi lain yang bisa diambil Indonesia diantara perang dagang China dan Amerika Serikat untuk mencapai masa keemasan itu. Seperti apa?

Income per kapita di Indonesia saat ini mencapai US$3.877 dan ditargetkan mencapai US$13.162 pada 2036. Di tahum 2045, Indonesia diproyeksi mencapai US$23.199 income per kapita.

“Komponen yang diperlukan pada tahun 2045 itu pertumbuhan industri manufaktur kita sebesar 6,3% dengan kontribusi ke PDB mencapai 26%. Jika target itu tercapai, petumbuhan ekonomi nasional mampu menembus angka 5,7%,” ungkap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Selain memacu industri manufaktur, ada  peluang lain yang bisa diambil Indonesia untuk mencapai masa keemasan ini. Perang dagang China dan Amerika Serikat ternyata menyimpan peluang baik bagi Indonesia.

“Berbagai buyer mengatakan kepada saya, bahwa pada lima tahun ke depan, order mereka akan dialihkan dari China. Mereka berharap ada negara baru di Asia yang bisa menangkap pertumbuhan demand di dunia global,” ujar Airlangga.

Indonesia kemudian dikatakan Airlangga mendorong  free trade agreement segera ditandatangani, sehingga bea masuk produk Indonesia menjadi nol persen seperti ke Eropa dan Australia. Leboh dari itu, pemberian insentif fiskal berupa super deductible tax perlu dilakukan untuk menarik lebih banyak investor ke Indonesia.

“Dengan cara ini, Indonesia dapat mencapai masa keemasan di tahun 2045 dan berada dalam jajaran lima negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia,” tutur Airlangga.

Related

award
SPSAwArDS