Meme “Queen Never Cry” yang Lagi Viral Ternyata dari Webtoon Komedi!

marketeers article
Meme Queen Never Cry (Foto: Naver)

Queen Never Cry tengah viral di media sosial. Bahkan, sederet idol K-Pop turut meramaikan tren ini.

Meme itu menampilkan seorang perawat yang berbisik kepada bayi, “Queen never cry,” yang langsung membuat bayi tersebut memasang ekspresi dingin tanpa emosi.

Ternyata, gambar tersebut merupakan potongan dari The Ki Sisters, webtoon bergenre komedi asal Korea Selatan. Seiring dengan popularitasnya yang makin melonjak, komik digital karya bumbae ini akan hadir dalam versi bahasa Indonesia di platform Webtoon pada 24 Desember 2024.

The Ki Sisters sendiri merupakan webtoon bergenre komedi dengan sentuhan misteri. Komik ini pertama kali diterbitkan di Webtoon pada 23 April 2024 dalam bahasa Korea dan diluncurkan versi Inggrisnya pada 26 Agustus 2024.

BACA JUGA: 5 Buku yang Bisa Dibaca jika Suka Film Wicked

Adapun kisahnya berfokus pada empat saudara perempuan, Jang Nyeo, Sal Gyo, Jae Rim, dan Jenny. Mereka tumbuh dalam isolasi di sebuah rumah besar misterius dekat Cheonggyecheon, Seoul, hingga terbentuklah karakter yang unik dengan aura angkuh tapi lucu.

Panel ikonik Queen Never Cry muncul dalam bab ke-34. Adegan tersebut menampilkan seorang perawat menyerahkan bayi kepada ibunya itu menjadi populer karena kombinasi humor absurd dan daya tarik visualnya.

Meski The Ki Sisters mengusung elemen misteri, cerita ini sebenarnya dipenuhi humor segar yang unik. Misalnya, karakter si bungsu Jenny, digambarkan sebagai pencinta novel romantis yang kerap menciptakan momen kocak dengan obsesinya mencari cinta sejati.

BACA JUGA: Gandeng Junji Ito, UNIQLO Siap Rilis Koleksi UT Uzumaki

Karakter lain yang tak kalah mencuri perhatian adalah Queen Serina dan Queen Laura. Mereka memiliki penampilan bak model dengan kepribadian yang unik, sehingga akan menambah daya tarik cerita seiring bertambahnya bab komik tersebut.

Jika Anda penasaran dengan kisah The Ki Sisters selengkapnya, Anda dapat membacanya di Webtoon dengan mengubah bahasanya menjadi Inggris. Namun, jika ingin membaca dalam bahasa Indonesia, Anda perlu menunggu sampai 24 Desember nanti. Selamat membaca!

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS