Mengawali tahun 2017, beberapa produsen gawai nampaknya tidak ingin kecolongan langkah awal. Dua nama besar Blackberry dan Nokia merupakan beberapa nama yang sudah siap berkompetisi pada tahun ini.
Baik Nokia dan Blackberry merupakan produsen gawai dan ponsel yang pernah dicintai oleh konsumen karena kualitas dan desain dari produk-produknya. Namun, beberapa tahun ke belakang, nama Nokia dan Blackberry kalah mentereng akibat kena gebukan dari Apple dan Samsung.
Tahun 2017 ini menadakan awal dari usaha kebangkitan Nokia dan Blackberry. Nokia dalam ajang CES di Las Vegas mengumumkan akan segera merilis seri Nokia 6 yang menggunakan sistem operasi Android. Sementara Blackberry akan segera merengsek pasar melalui Blackberry Mercury.
Untuk masalah fitur dan kualitas, bisa dibilang kedua produk ini tidak bisa dianggap hanya sekadar angan-angan untuk bangkit kembali. Baik Nokia 6 dan Blackberry Mercury sudah dibenamkan sistem operasi Android Nougat.
Nokia 6 dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 430 octa-core, prosesor grafis Adreno 505, RAM 4 GB, memori 64 GB. Layarnya memiliki lebar 5,5 inci beresolusi Full HD (1.920 x 1.080 piksel) tidak ketinggalan dilapisi dengan Corning Gorilla Glass. Masalah kamera, kamera dengan 8 MP dan kamera belakang 16 MP cukup membuat produsen gawai untuk kelas menengah waspada.
Blackberry Mercury selain hadir dengan layar sentuh juga dilengkapi dengan keyboard fisik. Tentunya, ini akan memberikan sensasi nostalgia bagi para pengguna Blackberry.
Meskipun belum ada tanggal pasti kapan kedua gawai ini akan dirilis, langkah ini merupakan momentum dua produsen gawai ini untuk menyasar kelas menengah. Nokia 6 misalnya baru akan dirilis khusus untuk wilayah Tiongkok saja.
Meskipun nama besar Apple dan Samsung masih belum tergoyahkan, bisa jadi langkah awal tahun dari Nokia dan Blackberry bisa membuat peta produsen gawai berubah pada tahun ini. Apakah dua merek ini bisa bangkit lagi?
Editor: Eko Adiwaluyo