Pada 28 Juli 1943, Ingvar Kamprad mendirikan IKEA di pinggiran kota Älmhult, Swedia. Merek ini tengah merayakan 75 tahun kehadirannya di industri furnitur dan perabot rumah tangga. Namun, tahukah Anda mengenai sejarah IKEA?
Berawal dari sebuah usaha kecil jasa pemesanan barang melalui pos yang dikelola oleh seorang remaja dengan menggunakan sepedanya, kini IKEA berkembang menjadi sebuah raksasa furnitur global. IKEA telah hadir di 49 negara dan sekira satu miliar orang mengunjungi toko IKEA setiap tahunnya, dengan lebih dari 2,5 miliar kunjungan online. Selain itu, terdapat 195.000 orang bekerja di IKEA di seluruh dunia.
“Sukses tidak lepas dari kerja keras dan kebersamaan. Untuk itu, sebagai ungkapan terima kasih, pada hari ini seluruh co-worker IKEA mendapatkan hadiah istimewa dalam rangka perayaan 75 tahun perusahaan kami,” ujar Eliza Fazia, Country Marketing Manager IKEA Indonesia.
Ingin tahu perjalanan IKEA hingga menjadi raksasa ritel global seperti sekarang? Simak rentetan sejarahnya berikut ini.
1943: Ingvar Kamprad mendaftarkan perusahaannya, IKEA, yang merupakan kepanjangan dari: I untuk Ingvar, K untuk Kamprad, E untuk Elmtaryd (nama peternakan keluarganya) dan A untuk Agunnaryd.
1948: IKEA memperkenalkan perabot modern penuh gaya pada rangkaian produknya.
1951: Katalog IKEA pertama didistribusikan secara gratis hingga hari ini.
1956: Perabot yang dirangkai sendiri sejak ini menjadi bagian dari Konsep IKEA. Paket-paket berbentuk datar mengurangi biaya transportasi maupun kerugian. Artinya harga lebih murah bagi pelanggan IKEA.
1958: Toko IKEA pertama dibuka di Älmhult, Swedia.
1960: IKEA Älmhult memperkenalkan IKEA Restaurant & Café pertama. Sebagai dampaknya, pengunjung berada di toko lebih lama.
1963: Toko IKEA pertama di luar Swedia dibuka di Norwegia.
1973: Toko IKEA pertama di luar Skandinavia dibuka di Spreitenbach, Swiss.
2014: Toko IKEA pertama di Indonesia dibuka di Alam Sutera.
2018 (per 28 Juli): terdapat 419 toko di 49 negara, dengan hampir 200.000 co-worker IKEA.
Editor: Sigit Kurniawan
