Mencicip Kesegaran Nilai Ekspor Bir dari Indonesia

marketeers article
Cheers, my friends! Three handsome men are drinking beer, celebrating meeting and smiling.

Industri minuman Tanah Air tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional (5,17%) pada triwulan III/2018 mencapai 10,77%. Tak heran, jika industri  ini dielukan sebagai salah satu sektor andalan di Indonesia. Menilik lebih dalam, ternyata produk bir di Indonesia menyimpan potensi untuk berkembang di luar negeri. Seperti apa?

Dilihat dari industri minuman beralkohol, sektor ini berperan dalam penerimaan negara dengan memberikan kontribusi cukai dalam negeri sebesar Rp5,27 triliun pada tahun 2017. Angka ini naik sampai 2,63% dibanding penerimaan cukai di tahun 2016 yang mencapai Rp5,14 triliun.

Membuka catatan lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan nilai ekspor produk bir dari Indonesia berada dikisaran 12% per tahun. Pada tahun 2017, nilai ekspor bir dari Indonesia mencapai US$7,6 juta. Negara tujuan yang disasar antara lain Malaysia, Thailand, Kamboja, Singapura, hingga ke Amerika Serikat.

“Jadi, industri minuman beralkohol telah memberikan kontribusi signifikan bagiperekonomian nasional. Selain mampu menyumbang cukai yang cukup besar, industri initurut mendongkrak nilai ekspor melalui perluasan ke pasar nontradisional atau negara tujuan baru,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono di Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (08/11/2018).

Geliat ini terlihat dari agresivitas para produsen bir dalam negeri, antara lain PT Multi Bintang Indonesia (Persero) Tbk (Multi Bintang). Usai mengekspansi pasar Korea Selatan Mei lalu, kini mereka tengah mengeksplorasi pasar baru untuk ekspor, yakni Amerika Serikat. Dengan ekspansi ini berarti Bir Bintang akan tersedia di empat benua di dunia seperti Asia, Eropa, Australia, dan Amerika.

“Sebagai merek bir ikonik di Indonesia, Bir Bintang akan mempromosikan cita rasa Indonesia di Amerika Serikat. Kami sangat bangga bahwa Bir Bintang, yang diracik oleh putra-putri terbaik Indonesia, akan berada di empat benua di dunia,” kata Presiden Direktur Multi Bintang Michael Chin di lain kesempatan.

Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar Kemenperin Abdul Rochim menegaskan, “menjadi penting industri makanan dan minuman masuk dalam sektor yang diprioritaskan pengembangannya. Sebab, selain menyumbang besar kepada ekonomi nasional, juga akan menjadi pionir dalam penerapan industri 4.0.”

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related