Data UNICEF pada tahun 2014 mengungkapkan bahwa 75,5% masyarakat Indonesia tidak mencuci tangan karena menganggap tangan mereka bersih. Padahal, salah satu cara paling murah untuk mencegah kematian dan penyakit yang berhubungan dengan diare adalah cuci tangan dengan sabun. Menurut data WHO (2014), mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi 40% resiko diare dan 20% resiko infeksi saluran pernapasan akut, termasuk pneumonia.
Reckitt Benckiser melalui produknya, Dettol, menyelenggarakan kampanye Give Life a Hand: Letter for Life, dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia 2017. Melalui kampanye ini , Reckitt Benckiser mengajak anak-anak di seluruh Indonesia untuk menyebarkan pesan akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun. Kegiatan ini merupakan salah satu program edukasi akan pentingnya cuci tangan dengan sabun yang menyasar anak-anak usia dini.
“Kami percaya akan pentingnya menanamkan perubahan perilaku sehat pada usia dini. Sebuah tindakan sederhana, mencuci tangan dengan sabun, dapat mencegah penyakit dan kematian,” ujar Steven Debrabandere, General Manager Reckitt Benckiser Indonesia pada Minggu (15/10/2017).
Ia menambahkan, momentum Hari Cuci Tangan Sedunia merupakan kesempatan bagi Reckitt Benckinser untuk dapat memberikan dampak positif, dan mengubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih sehat dan higienis. Setiap tahunnya, Dettol memanfaatkan kesempatan ini untuk mewujudkan komitmen dalam membantu masyarakat untuk membuat hidup lebih sehat dan bahagia dengan mensosialisasikan gaya hidup sehat: cuci tangan dengan sabun, khususnya kepada anak-anak usia dini.
Sementara itu, Yayasan Sayangi Tunas Cilik, sebagai mitra dari Dettol, menilai bahwa angka kematian anak di Indonesia yang diakibatkan oleh penyakit seperti diare bisa dicegah bila sejak awal sudah ditanamkan kesadaran untuk mencuci tangan.
“Kami menyambut baik kerjasama ini dan mengapresiasi langkah RB untuk turut berperan serta dalam membangun Indonesia yang lebih baik lagi, khususnya dalam membangun perilaku hidup sehat, membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun,” pungkas Selina Sumbung, Ketua Pengurus Yayasan Sayangi Tunas Cilik.
Editor: Sigit Kurniawan