PT AJ Sequis Life (Sequislife) dan PT AJ Sequis Financial (Sequis Financial) kembali membukukan laporan keuangan konsolidasi kuartal pertama tahun 2017 dengan gemilang. Sequislife mencatat, total pendapatan premi bruto sebesar Rp 805,01 miliar. Angka ini naik sebesar 5% dari tahun sebelumnya Rp768,85 miliar.
Total Aset juga naik 13% menjadi Rp18,14 triliun dari tahun 2016 sebesar Rp16, 01 triliun. Laba Bersih naik 6% menjadi Rp 450,49 miliar dari sebelumnya Rp 424,19 miliar.
Sequis Financial mencatat nilai pendapatan premi bruto sebesar Rp 13,91 miliar atau naik 18% dari perolehan tahun lalu sebesar Rp11,78 miliar. Total Aset naik 5% dari Rp 479,33 miliar menjadi Rp 504,71 miliar. Laba setelah pajak naik 117% dari Rp 5,64 miliar menjadi Rp 12,24 miliar.
Sedangkan Risk Based Capital (RBC) Sequislife menjadi 815% dan Sequis Financial sebesar 616%. Nilai ini jauh di atas ketentuan Menteri Keuangan dimana target tingkat solvabilitas paling rendah adalah 120% dari modal minimum berbasis risiko.
Di kuartal pertama tahun ini, PT AJ Sequis Life dan PT AJ Sequis Financial memenuhi komitmen pembayaran major klaim untuk 278 kasus dengan total pembayaran senilai Rp 34,03 miliar dan 12 kasus dalam pembayaran dollar sebesar US$ 144.139. Sequis juga telah memenuhi komitmen pembayaran klaim kesehatan untuk 3.036 kasus dengan total pembayaran senilai Rp 26,41 miliar.
“Pada tahun ini, kami menargetkan total premi new business dapat bertumbuh sebesar 35%. Untuk mencapai target tersebut, maka perseroan terus melakukan peningkatan kerja melalui Agency Excellence Program (AEP),” kata Edisjah, Director & Chief Agency Officer PT AJ Sequis Life.
Tidak Bersifat Massal
Edisjah pun mengatakan, AEP berbeda dengan pelatihan yang biasanya dilakukan oleh perusahaan asuransi lain. Jika perusahaan lain biasanya menggelar workshop dan seminar yang bersifat massal, Sequis justru menempatkan coach untuk melatih para leader. “Semua itu tergantung pada leader. Jika leader baik, maka agen penjual juga akan baik. Kami memberikan pelatihan yang sifatnya menyeluruh dan terkonsentrasi,” kata Edisjah.
Sequis mengklaim telah memiliki 20 coach yang akan ditempatkan secara bergilir untuk melatih para leader, yang jumlahnya mencapai 1.000 orang. Tak tanggung-tanggung, Sequis menyediakan anggaran sekitar US$ 10 juta untuk melatih para tenaga penjual dalam dua tahun terakhir.
Di tengah persaingan yang ketat, Sequis pun yakin para agen penjual mereka bisa unggul di lapangan. Semua itu dikarenakan Sequis memiliki produk asuransi yang beragam. “Kebanyakan perusahaan menjual produk unitlink. Namun, Sequis memiliki unitlink dan tradisional. Sehingga tenaga penjual bisa memberikan opsi kepada konsumen,” katanya.
Selain itu, Sequis juga telah meluncurkan aplikasi berbasis online yang akan memudahkan tenaga penjual mereka. Edisjah mengklaim, proses pembuatan polis pun hanya berlangsung dalam hitungan menit. “Dalam waktu dekat, kami akan meluncurkan aplikasi bagi konsumen. Mereka bisa mengklaim, mengubah ahli waris, dan transaksi lain via aplikasi nantinya,” kata Edisjah.