Di tengah perkembangan pesat industri digital, ketangkasan strategi bisnis, integrasi artificial intelligence (AI) berbasis analitik, dan interaksi yang autentik dengan konsumen yang relevan menjadi kian penting. Dalam konteks ini, Indonesia diproyeksikan akan menguasai sekitar 40% ekonomi digital ASEAN, yang diprediksi mencapai nilai US$ 400 miliar pada 2030 di bawah kerangka kerja Digital Economy Framework Agreement (DEFA).
Sebagai landasan bagi Digital Indonesia Vision 2045, pengembangan AI memainkan peran kunci dalam rencana jangka panjang negara ini. Indonesia telah menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menyelesaikan Readiness Assessment AI menggunakan metodologi UNESCO, langkah signifikan yang memperkuat posisinya sebagai pemimpin regional dalam tata kelola AI yang etis dan inklusif.
BACA JUGA: Meroket 35%, Laba Elnusa Capai Rp 551 Miliar pada Kuartal III
Berdasarkan laporan Kearney, kontribusi AI pada PDB Indonesia diperkirakan mencapai US$ 366 miliar pada tahun 2030, menandakan pentingnya investasi di sektor ini. Perkembangan ini bersamaan dengan peningkatan media ritel di Asia Tenggara, yang dipicu oleh aplikasi super dan platform e-commerce yang mengubah pola konsumsi.
Selain itu, perusahaan semakin fokus pada pengembangan merek yang menyesuaikan diri dengan perilaku konsumen yang dinamis. Survei TGM menunjukkan 77% konsumen tertarik mengeksplorasi metode belanja digital baru.
BACA JUGA: Kiprah 32 Tahun Synthesis Development di Industri Properti Tanah Air
Media ritel yang mendukung keberlanjutan menjadi relevan karena merek ingin mencerminkan nilai-nilai yang sejalan dengan harapan konsumen. Tren ini menggambarkan ekosistem bisnis yang semakin kompleks, dengan AI, media ritel, dan perubahan preferensi konsumen sebagai pendorong pertumbuhan yang transformatif.
Untuk memperkuat sinergi di tengah dinamika ini, MMA Impact Indonesia 2024 akan menjadi forum penting bagi pengambil keputusan dari berbagai sektor.
Acara ini menghadirkan jajaran pemimpin bisnis, seperti Chairpersons, C-Level Executives, dan Founders dari perusahaan ternama, termasuk Unilever Indonesia, Mayora Group, Telkomsel, Garuda Indonesia, GoTo, dan Grab Indonesia.
Shanti Tolani, Country Head dan Board of Director MMA Global Indonesia, menyampaikan, MMA Global Indonesia berperan penting dalam transformasi ekosistem marketing, ekonomi digital, dan periklanan di Indonesia.
“Forum MMA Impact Indonesia 2024 merupakan wadah bagi dialog bermakna tentang tema-tema utama seperti AI, media ritel, dan perkembangan brand. Kami berharap forum ini dapat menginspirasi strategi inovatif dan kolaborasi lintas industri, memastikan Indonesia tetap menjadi pemimpin di era digital,” kata Shanti seperti dikutip dalam siaran pers pada Jumat (1/11/2024).
Peserta forum akan berkesempatan untuk berdiskusi dengan para ahli dari berbagai sektor, termasuk teknologi, periklanan, dan media, guna membangun strategi yang relevan dan inovatif untuk pasar Indonesia.