Lima orang fotografer asal Indonesia berhasil menyabet penghargaan yang diberikan Sony World Photography Awards 2018 dengan menempatkan karya-karya mereka ke dalam urutan 50 teratas dalam kompetisi kategori terbuka (open category).
Dihelat oleh World Photography Organisation, Sony World Photography Awards merupakan kompetisi fotografi paling beragam di dunia. Edisi ke-11 ini memecahkan rekor sebanyak 320.000 jumlah peserta dari fotografer yang berasal dari lebih dari 200 negara yang menampilkan beberapa karya fotografi kontemporer selama setahun terakhir. Rangkaian peserta mancanegara menunjukkan beragam foto-foto yang berbeda dari aspek jenis, gaya dan subjek yang dikumpulkan dalam empat kategori kompetisi, yakni Profesional, Terbuka, Youth dan Student Focus.
Karya fotografer Indonesia yang masuk ke dalam daftar finalis kompetisi terbuka terinspirasi dari berbagai hal. Bambang Wirawan, fotografer asal Depok, membawa kejutan dengan mengambil foto pekerja kapas yang sedang bekerja.
Sementara, Fajar Kristianto menangkap momen atlet yang sedang menyelam saat latihan di Gelora Bung Karno, Jakarta menjelang Asian Games ke-18. Kristianto merupakan Pemenang Indonesian National Award 2017 dengan foto yang masuk ke dalam daftar finalis kategori Portrait.
Di sisi lain, karya foto Hardijanto Budiman yang diberi judul Water runs dry merupakan karya konseptual yang merefleksikan aktivitas manusia yang merusak lingkungan, Ares Joneksin Saragi dari Jakarta menawarkan foto berwarna dari pekerja industri penggambar batik yang mengeringkan kain batik di bawah terik matahari. Sedangkan, Elyana Dasuki mengambil foto menakjubkan dari penggembala yang menggiringi kuda-kuda di padang yang terletak di Bashang, Mongolia, China.)
Karya fotografer yang masuk ke dalam daftar finalis dan diberi penghargaan akan ditampilkan pada Sony World Photography Awards 2018 Exhibition di London dari 20 April hingga 6 Mei. Pemenang Kompetisi Terbuka akan diumumkan pada 20 Maret mendatang, dan pemenang kategori Profesional dan secara keseluruhan akan diumumkan pada 19 April 2018.
World Photography Organisation beroperasi di lebih dari 180 negara yang bertujuan untuk menaikkan tingkat perbincangan seputar fotografi dengan merayakan seni fotografi dan fotografer di seluruh dunia.
Editor: Sigit Kurniawan