Papua Nugini tengah ramai diperbincangkan di jagat maya karena menjadi destinasi perjalanan apostolik Paus Fransiskus berikutnya setelah Indonesia. Di samping itu, negara tersebut sebenarnya juga merupakan destinasi eksotis yang masih jarang dikunjungi.
Negara yang terletak di timur laut Australia itu menawarkan pemandangan alam yang luar biasa, mulai dari pegunungan yang megah, hutan hujan lebat, hingga pantai tropis yang indah. Berikut adalah beberapa destinasi menarik yang layak dikunjungi di Papua Nugini:
BACA JUGA: 3 Wisata Alam di Indonesia Pilihan ENHYPEN, Tawarkan Pesona Berbeda!
Kokoda Trail
Kokoda Trail merupakan salah satu jalur pendakian yang tak hanya menyajikan keindahan alam, tetapi juga menyimpan nilai sejarah. Jalur sepanjang 96 kilometer ini menantang pendaki untuk menjelajahi pegunungan Owen Stanley, yang menjadi saksi sejarah penting pada masa Perang Dunia II.
Taman Nasional Varirata
Terletak di dekat Port Moresby, Taman Nasional Varirata adalah surga bagi pencinta alam beserta pengamat burung. Dengan hutan hujan yang luas dan pemandangan indah, ini menjadi tempat sempurna untuk trekking, piknik, atau sekadar menikmati keindahan alam liar Papua Nugini.
Pulau Tsoi
Pulau Tsoi dikelilingi oleh perairan yang jernih sehingga membuatnya ideal untuk snorkeling dan menyelam. Pulau ini juga memiliki populasi penduduk lokal, yang masih mempraktikkan budaya tradisional Papua Nugini.
BACA JUGA: 4 Destinasi Wisata Seru di Arab Saudi, Punya Panorama Menawan
Gunung Wilhelm
Gunung dengan ketinggian 4.509 meter ini menawarkan panorama menawan dari puncaknya. Di samping itu, pendakian menuju puncak juga akan membawa pendaki melewati berbagai jenis ekosistem, mulai dari hutan hujan tropis hingga tundra alpen.
Pulau New Britain
Pulau New Britain adalah salah satu tempat terbaik untuk wisata bawah laut. Terdapat banyak spot penyelaman di sekitar pulau ini, seperti Kimbe Bay yang terkenal dengan terumbu karang yang masih alami.
Itulah beberapa surga tersembunyi di Papua Nugini yang memanjakan mata. Tertarik mengunjungi salah satunya?
Editor: Ranto Rajagukguk
