Mengangkat Industri OOH Advertising ke Level Berikutnya, Inovasi Programmatic Menjadi Target
Oleh: Glorio Yulianto, CEO Ubiklan
Industri Out-of-Home (OOH) advertising tengah mengalami perubahan dinamis yang menarik. Meskipun tidak semua pelaku dalam industri ini merasakannya, ada tanda-tanda positif bahwa tren industri OOH sedang kembali ke arah yang lebih baik, terutama jika dibandingkan dengan masa pandemi.
Fenomena ini tidak lepas dari ketergantungan industri OOH pada mobilitas masyarakat di luar rumah dan berbagai platform, seperti billboard, baliho, LED screen di pinggir jalan, serta iklan di tempat-tempat umum seperti halte, stasiun, dan bandara. Industri OOH advertising juga dapat dikelompokkan berdasarkan peran masing-masing pelaku di dalamnya.
Ada pemilik media advertising yang berperan sebagai pengelola media iklan, serta ada platform aggregator dan enabler yang juga menjadi bagian penting dalam ekosistem ini. Di dalam kategori pemilik media, brand menjalin kerja sama dengan pemilik media advertising.
BACA JUGA: Product Placement: Iklan Promosi yang Pasti Dilihat oleh Target Audiens
Namun, di Indonesia, pelaku di kategori kedua, yakni platform aggregator dan enabler, masih tergolong sedikit jika dibandingkan dengan kategori pertama. Bagi para pemilik brand yang ingin memanfaatkan OOH advertising, pertanyaannya adalah, lebih baik berurusan dengan pemilik media advertising atau platform aggregator serta enabler?
Jawabannya bukanlah hal yang baku, melainkan tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis industri bisnis Anda (B2B atau B2C), tingkat brand awareness, tujuan penggunaan OOH advertising, serta anggaran yang disiapkan. Jika keempat faktor ini sudah dapat dijawab, Anda akan lebih mudah menentukan dengan siapa harus berkolaborasi saat membutuhkan layanan OOH advertising.
Perbedaan utama antara pemilik media advertising dengan platform aggregator serta enabler terletak pada cara distribusi iklannya. Pemilik media hanya menawarkan iklan pada platform yang mereka kelola, sedangkan platform aggregator dan enabler dapat brand merekomendasikan platform yang sesuai dengan tujuan brand dan mendistribusikan iklan pada berbagai media.
BACA JUGA: Programmatic Advertising: Susun Strategi Iklan Sesuai Bujet
Brand–brand yang cocok adalah audience mereka bersifat massal dan produknya tersebar luas, seperti contohnya FMCG, keuangan, e-commerce, dan brand lainnya. Tentu saja, penting untuk memahami dampak yang dihasilkan dari OOH advertising.
Secara umum, OOH advertising lebih berfokus pada membangun brand awareness daripada meningkatkan penjualan secara langsung. Industri OOH advertising sendiri dipengaruhi oleh dua faktor utama: tren brand yang sedang populer dan perkembangan media iklan yang digunakan.
Pilihan media makin bervariasi, misalnya ada iklan di mobil, motor, TransJakarta, kereta dan media lain yang dapat memperluas platform OOH serta audiensnya. Jika Anda tertarik menggunakan OOH advertising, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti untuk meraih hasil yang optimal:
1. Desain Kreatif: Desain yang kreatif dan unik akan menarik perhatian lebih banyak orang di luar ruangan yang penuh dengan visual.
2. Integrasi online to offline: Implementasi kampanye videotron atau billboard akan mendapatkan hasil yang lebih baik jika didukung oleh digital owned channel brand sendiri seperti Instagram.
3. Pahami lokasi dan demografi: Saat memasang OOH advertising, target pasar biasanya dibagi berdasarkan lokasi atau demografi. Brand perlu memahami tujuan utama pemasangan OOH ini
4. Platform Enabler: Bagi pemula, pertimbangkan platform enabler yang dapat memberikan pilihan dan rekomendasi yang sesuai dengan tujuan merek Anda.
OOH advertising memiliki kekuatan uniknya sendiri, dan dengan pendekatan yang tepat, ini dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan kesadaran merek Anda di luar ruangan. Industri OOH advertising terus berkembang, terutama dengan mobilitas masyarakat yang makin meningkat.
Pengalaman baru seperti videotron programmatic memberikan harapan baru, yang mana brand dapat beriklan sesuai dengan kebutuhan harian di beberapa tempat pada sekali pembelian. Hal ini menjadi bukti bahwa inovasi terus menjadi kunci dalam mengembangkan industri ini.
Dengan pemanfaatan yang bijak, OOH advertising dapat menjadi alat yang efektif untuk memperluas cakrawala brand Anda.
Editor: Ranto Rajagukguk