Momen stay at home di tengah situasi pandemi tak serta merta membuat kulit wajah terhindar dari masalah. Meskipun intensitas terpapar polusi dan sinar matahari berkurang, namun masalah jerawat kerap kali masih bermunculan. Kira-kira mengapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara pencegahan yang tepat?
Head of Medical and Training ZAP Clinic dr. Dara Ayuningtyas menjelaskan, kehadiran jerawat di momen stay at home kemungkinan disebabkan oleh rasa stres yang dialami.
“Ketika mengalami stres, tubuh kita akan merespon dengan memproduksi lebih banyak hormon kortisol yang juga akan memicu produksi hormon androgen. Perpaduan kedua hormon yang bekerja lebih aktif ini akan dengan mudah memicu inflamasi pada kulit wajah,” terang dr. Dara.
Hal ini dapat diperparah jika pola tidur dan pola makan mengalami perubahaan signifikan. Kualitas tidur yang buruk atau sering begadang turut memicu produksi hormon kortisol.
Ketika tubuh mengalami stres, biasanya dorongan untuk mengonsumsi makanan manis dan berkarbohidrat tinggi akan cenderung meningkat. Keduanya dapat menyebabkan kadar insulin dalam tubuh menjadi tinggi dan memicu aktivitas hormon androgen.
Selain itu, penggunaan masker ternyata dapat berkontribusi pada timbulnya jerawat. Hal ini tengah populer dengan istilah maskne yang merupakan gabungan dari kata mask dan acne.
“Maskne timbul karena kondisi panas dan lembab yang terjadi di area wajah yang tertutup masker. Ditambah lagi dengan gesekan dan tekanan selama menggunakan masker. Akibatnya, sumbatan pada kelenjar minyak dapat terbentuk dengan mudah dan pada akhirnya menyebabkan jerawat. Hal ini dapat semakin diperparah jika kondisi kulit wajah cenderung berminyak,”ujar dr. Dara.
Lantas, bagaimana cara mencegah jerawat di masa stay at home?
Tidur malam yang cukup (7-8 jam) per hari dibutuhkan agar kulit dapat beregenerasi memproduksi sel-sel baru untuk menggantikan yang rusak.
Untuk menjaga agar jerawat tidak semakin parah, Anda dapat memulai melakukan perawatan dari dalam tubuh. Kurangi makanan yang dapat memicu jerawat, seperti produk dairy, daging merah, makanan cepat saji, berminyak, dan berlemak.
Konsumsi lebih banyak buah, sayur, dan air putih minimal delapan gelas sehari. Tak lupa, lakukan olahraga rutin untuk mengurangi stress.
“Ketika memilih skincare, pilihlah produk dengan kandungan niacinamide dan salicylic acid yang bermanfaat untuk membersihkan kotoran, minyak dan sel kulit mati. Jangan terlewat untuk menggunakan produk pelembab agar produksi minyak di kulit tetap terkontrol. Anda dapat memilih produk dengan kandungan utama hyaluronic acid, green tea, witch hazel atau centella asiatica,” terang dr. Data.
Untuk mencegah maskne, pilihlah masker yang tepat untuk digunakan sehari-hari. Pilih bahan katun agar kulit tidak sulit bernafas dan lapisi dengan tisu untuk mencegah kotoran menempel langsung pada kulit.
Anda juga disarankan untuk menghindari penggunaan make up yang tebal saat menggunakan masker agar tidak menyumbat pori-pori wajah. Pastikan pula untuk mengganti masker setelah empat jam atau apabila kotor, basah, atau bau.