Mengenal 7 Makanan Khas Ramadan dari Berbagai Negara

marketeers article
Ilustrasi makanan khas Ramadan. (Sumber: 123rf)

Bulan Ramadan menjadi momen yang begitu dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Sejumlah tradisi pun dilakukan dalam rangka menyemarakkan bulan yang penuh berkah ini.

Bicara Ramadan, erat kaitannya dengan kuliner. Menariknya, setiap negara memiliki beberapa makanan yang ada hanya pada bulan Ramadan.

Misalnya saja seperti takjil di Indonesia yang hanya dapat ditemukan pada bulan suci Ramadan. Ada apa saja?

Melansir dari laman Tatler Asia, berikut ini ragam makanan khasnya dari berbagai negara:

BACA JUGA Bidik Transaksi Tumbuh 30% Selama Ramadan, Kredivo Tebar Promo

1. Haleem (India dan Pakistan)

Haleem merupakan bubur gurih yang biasa dihidangkan oleh masyarakat di Hyderabad saat berbuka puasa. Kudapan ini memiliki banyak variasi, tetapi biasanya terdiri atas biji-bijian, kacang lentil, daging, rempah-rempah, dan larutan kuah dari susu, kaldu, atau air.

Versi autentik haleem disajikan dengan daging domba atau kambing yang dimasak perlahan dengan campuran kacang lentil, gandum, dan rempah-rempah kuat. Biasanya, kudapan ini dihidangkan bersama dengan roti naan.

2. Nisalda (Uzbekistan)

Lain halnya dengan Pakistan, masyarakat Uzbekistan biasanya menyajikan Nisalda saat bulan Ramadan. Nisalda dibuat dari kocokan putih telur dan sirup gula dengan tambahan rasa dari tumbuhan asli mirip cengkih yang disebut yetmek.

Memiliki tekstur mirip meringue khas Italia, Nisalda terasa lembut dan sangat disukai masyarakat Uzbekistan untuk berbuka puasa karena dapat membantu pencernaan.

BACA JUGA Cerdas Kelola Keuangan Saat Ramadan lewat Wawasan Soal Investasi

3. Chorba frik (Aljazair)

Selanjutnya, ada chorba frik, yakni makanan khas Ramadan di Aljazair dan Tunisia. Frik atau freekeh (gandum durum hijau panggang) merupakan sup tradisional khas Aljazair.

Sup ini berisi biji-bijian yang sudah direbus dengan kaldu tomat yang dibumbui dengan paprika, ketumbar, jintan, dan mint. Selain biji-bijian, Chorba frik juga berisi daging domba atau kambing.

4. Harira (Maroko)

Harira adalah sup berbahan dasar tomat yang diperkaya dengan buncis, kacang lentil, dan sayuran cincang. Makanan khas Ramadan asal Maroko ini berakar dari masakan Maghreb Afrika Utara.

Kudapan ini dimasak dengan kaldu domba atau daging domba sebelum dibumbui dengan kunyit, cabai rawit, dan jahe. Harira biasanya disajikan dengan tambahan daun seledri cincang dan ketumbar.

5. Bubur lambuk (Malaysia)

Negara tetangga, Malaysia juga memiliki kuliner khas Ramadan yang unik, yakni bubur lambuk. Hidangan ini terdiri atas bubur nasi yang ditambah dengan daging, santan, dan rempah-rempah aromatik.

Bubur lambuk sendiri memiliki cita rasa yang manis dan gurih berkat campuran rempah-rempat yang dipanggang bersama bawang bombay, bawang putih, dan pandan.

BACA JUGA Kampanye Kahf Semarakkan Ramadan 2024, Hidupkan #DetikDetikBerKahf

6. Mie glosor (Indonesia)

Setiap provinsi di Indonesia mempunyai hidangan khas Ramadan masing-masing. Di wilayah Jawa Barat, sajian mie glosor termasuk hidangan berbuka puasa yang populer.

Mie glosor merupakan kombinasi sederhana dari mie tapioka, irisan cabai merah, dan rempah-rempah.

7. Mansaf (Yordania)

Terakhir, ada mansaf, sebuah kudapan khas Ramadan yang berasal dari Yordania. Mansaf berupa nasi ghee dan daging domba yang dimasak dengan jameed.

Jameed adalah fermentasi dari susu domba atau kambing yang dikentalkan dengan garam selama beberapa waktu. Biasanya, daging domba dimasak dalam kaldu jameed terlebih dahulu, lalu disajikan di atas lapisan roti pipih, nasi, dan tumis almond atau kacang pinus.

Mansaf paling sering disajikan pada hari terakhir Ramadan, ketika keluarga dan orang-orang terkasih berkumpul untuk menyambut Idulfitri.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related