Aksi heroik seorang sopir taksi saat memberikan pertolongan pertama pada temannya viral di media sosial. Melalui sebuah video yang beredar di X, lelaki itu disebut-sebut mengalami nyeri dada akibat angin duduk.
American Heart Association menjelaskan angin duduk, atau angina, memang lebih rentan dialami oleh laki-laki ketimbang perempuan. Salah satu penyebabnya adalah karena perempuan memiliki lebih banyak hormon estrogen.
Hormon tersebut diketahui memiliki efek pelindung terhadap jantung, sehingga dapat membantu menjaga fleksibilitas serta kesehatan pembuluh darah. Itulah sebabnya, laki-laki yang notabene memiliki lebih sedikit estrogen rentan mengalami angina.
BACA JUGA: Mengenal Kolostrum, ASI Berwarna Kuning yang Justru Kaya Nutrisi
Lantas, sebenarnya apa itu angin duduk? Berikut penjelasan selengkapnya yang dilansir dari Alodokter:
Mengenal Angin Duduk
Angin duduk adalah nyeri dada, seperti ditindih atau ditekan, yang muncul akibat ada gangguan aliran darah ke jaringan otot jantung. Keluhan ini lebih sering muncul saat penderitanya sedang beraktivitas, yaitu ketika jantung memompa darah lebih cepat.
Kondisi tersebut sejatinya adalah gejala dari penyakit jantung koroner, yang mana aliran darah ke otot jantung berkurang akibat penyempitan atau penyumbatan arteri koroner. Jika tidak segera diatasi, bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti serangan jantung dan kematian mendadak.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala angin duduk dan segera mencari perawatan medis jika mengalami nyeri dada atau ketidaknyamanan yang tidak biasa. Gejala utamanya ialah nyeri dada, yang dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti leher, punggung, dan gigi.
BACA JUGA: Mengenal Kelainan Perkembangan Seks yang Diduga Dialami Atlet Imane Khelif
Beberapa gejala lain yang dapat menyertai nyeri dada pada angina adalah keringat dingin, mual, pusing, lemas, dan sesak napas. Kondisi ini lebih berisiko jika dialami oleh pengidap kolesterol tinggi, diabetes, serta hipertensi.
Untuk itu, jika Anda mengidap penyakit-penyakit tersebut dan mengalami gejala angina, segera periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang tepat agar mencegah risiko fatal.
Editor: Ranto Rajagukguk