Mengenal Apa Itu Borjuis dan Perbedaannya dengan Proletar

marketeers article
Ilustrasi borjuis. (FOTO: 123rf)

Borjuis adalah istilah yang merujuk pada golongan kelas menengah yang memiliki kekayaan atau modal untuk menjalankan bisnis atau usaha. Golongan ini sering dianggap sebagai pemilik modal yang dominan dalam masyarakat kapitalis. 

Borjuis juga sering dihubungkan dengan kekuasaan dan pengaruh yang mereka miliki dalam politik dan ekonomi.

Borjuis berasal dari kata apa?

Sejarah munculnya borjuis dapat ditelusuri kembali ke era Renaissance di Eropa pada abad ke-14 hingga ke-17. Pada masa itu, borjuis merupakan golongan yang cukup berpengaruh dan memiliki kekayaan yang cukup besar dalam masyarakat. 

Mereka juga menjadi penggerak dari perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang terjadi di Eropa. Namun, keberadaan borjuis juga sering dianggap sebagai ancaman bagi kelas pekerja atau proletariat. 

Borjuis dinilai lebih memihak pada kepentingan mereka sendiri dan kurang memperhatikan kesejahteraan kelas pekerja. Hal ini memunculkan kritik terhadap borjuis yang dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti Karl Marx.

Meski demikian, tidak bisa dimungkiri borjuis juga memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi dan bisnis di dunia. Kekayaan dan modal yang dimiliki oleh borjuis memungkinkan mereka untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnis yang dapat memberikan lapangan kerja bagi kelas pekerja.

BACA JUGA: Cara Kemitraan Dorong Pertumbuhan Pendapatan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Namun, peran borjuis juga harus dibatasi dan diatur agar tidak menindas kelas pekerja. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengatur hubungan antara borjuis dan kelas pekerja agar tercipta keseimbangan dan keadilan dalam masyarakat.

Apa perbedaan borjuis dengan proletar?

Borjuis adalah golongan kelas menengah yang memiliki kekayaan atau modal untuk menjalankan bisnis atau usaha. Mereka sering dianggap sebagai pemilik modal yang dominan dalam masyarakat kapitalis dan memiliki kekuasaan dan pengaruh dalam politik dan ekonomi.

Sementara itu, proletar adalah golongan pekerja atau buruh yang tidak memiliki modal atau kekayaan dan harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mereka sering dianggap sebagai kelas pekerja yang bawahan dan lebih rentan terhadap eksploitasi oleh borjuis.

Perbedaan lainnya adalah dalam hal kepemilikan dan kontrol atas produksi. Borjuis memiliki kendali atas produksi dan mempekerjakan proletar untuk bekerja pada bisnis atau usaha yang mereka miliki. Proletar hanya memiliki tenaga kerja dan tidak memiliki kendali atas produksi atau distribusi barang.

BACA JUGA: Variabel Ekonomi: Ini Faktor-faktor yang Ada di Dalamnya

Dalam sistem kapitalis, borjuis dan proletar memiliki hubungan yang saling melengkapi tetapi juga saling bertentangan. Borjuis membutuhkan tenaga kerja proletar untuk menjalankan bisnis atau usaha mereka, sementara proletar membutuhkan pekerjaan dari borjuis untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Namun, hubungan ini sering kali tidak seimbang dan cenderung menguntungkan borjuis. Oleh karena itu, terdapat konflik dan pertentangan antara borjuis dan proletar dalam upaya untuk memperjuangkan kepentingan masing-masing.

Kesimpulannya, borjuis adalah golongan kelas menengah yang memiliki kekayaan dan modal untuk menjalankan bisnis atau usaha. Sejarah munculnya borjuis dapat ditelusuri kembali ke era Renaissance di Eropa pada abad ke-14 hingga ke-17. 

Meski demikian, peran borjuis juga harus dibatasi dan diatur agar tidak menindas kelas pekerja. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengatur hubungan antara borjuis dan kelas pekerja agar tercipta keseimbangan dan keadilan dalam masyarakat.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS