Doge adalah salah satu cryptocurrency yang makin terkenal belakangan ini. Mata uang digital ini awalnya hanya dibuat untuk iseng oleh programmer Billy Markus dan Jackson Palmer, namun kini telah menjadi fenomena global yang menarik perhatian banyak orang.
Apa arti dari Doge?
Nama “Doge” sendiri diambil dari sebuah meme internet yang populer pada tahun 2013, yaitu meme anjing Shiba Inu yang diberi caption dengan bahasa Inggris yang salah. Sejak kemunculannya, Doge telah menjadi simbol dari komunitas cryptocurrency yang ramah dan humoris.
Salah satu kelebihan Doge adalah biayanya yang rendah dibandingkan dengan cryptocurrency lainnya. Selain itu, Doge juga memiliki jumlah pasokan yang besar, sehingga lebih mudah diakses oleh para pengguna.
Hal ini juga menjadi alasan mengapa Doge makin populer di kalangan masyarakat. Meski demikian, seperti halnya cryptocurrency lainnya, nilai Doge juga bisa naik dan turun secara tajam.
Oleh karena itu, para investor perlu melakukan analisis dan evaluasi yang cermat sebelum memutuskan untuk berinvestasi di Doge.
BACA JUGA: DOGE Naik 111% Imbas Elon Musk Jadi Pemilik Sah Twitter
Siapa pemilik Doge?
Dogecoin awalnya dibuat oleh programmer Billy Markus dan Jackson Palmer pada tahun 2013 sebagai parodi terhadap mata uang kripto yang lebih serius, seperti Bitcoin. Namun, kini Dogecoin tidak memiliki pemilik tunggal karena seperti halnya dengan mata uang kripto lainnya, Dogecoin dibuat dan dikelola oleh jaringan pengguna dan komunitas yang terdesentralisasi.
Dalam jaringan Dogecoin, transaksi divalidasi oleh para penambang atau nodes yang tersebar di seluruh dunia dan bekerja secara independen. Oleh karena itu, tidak ada satu pihak atau individu yang memiliki kendali penuh atas Dogecoin, dan keputusan tentang perubahan dalam protokol Dogecoin dibuat melalui konsensus di antara anggota jaringan.
Namun, ada beberapa individu dan tokoh terkenal, seperti Elon Musk yang memiliki pengaruh besar terhadap harga dan popularitas Dogecoin melalui dukungan mereka terhadap kripto ini di media sosial.
Dogecoin digunakan untuk apa?
Dogecoin adalah mata uang kripto yang diciptakan pada tahun 2013 sebagai parodi terhadap mata uang kripto yang lebih serius seperti Bitcoin. Meskipun awalnya hanya sebagai lelucon, Dogecoin kini digunakan sebagai alat pembayaran dan nilai penyimpanan di beberapa tempat.
BACA JUGA: Tambah Pilihan Investasi, DOGE Hadir di Platform Zipmex
Beberapa pedagang dan penjual menerima pembayaran dalam Dogecoin, dan ada juga beberapa organisasi amal yang menerima sumbangan dalam Dogecoin. Selain itu, beberapa orang juga menggunakannya untuk bertransaksi dengan orang lain secara internasional karena biaya transaksi yang rendah dan kecepatan transaksi yang cepat.
Namun, seperti halnya dengan mata uang kripto lainnya, penggunaan Dogecoin juga memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, sehingga sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan hanya dengan dana yang bisa Anda relakan kehilangannya.
Editor: Ranto Rajagukguk