Mengenal Chroming, Tren TikTok yang Bisa Sebabkan Kematian

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Belakangan, chroming kembali viral di TikTok. Tren ini membuat pengguna, yang utamanya adalah anak-anak dan remaja, menghirup uap kimia beracun dari produk seperti aerosol, cat, ataupun deodoran untuk mendapatkan sensasi ‘high’ sementara.

Tren ini bahkan telah memakan korban. Sebagaimana dilaporkan Forbes, seorang pemuda asal Inggris yang baru berusia 11 tahun meregang nyawa akibat serangan jantung setelah mengikuti tren chroming.

Lantas, sebenarnya apa itu chroming?

Kepala Medical Toxicology di UPMC Anthony Pizon mendefinisikan chroming sebagai praktik menghirup cat aerosol atau produk lain untuk mendapatkan efek mabuk. Ini sebenarnya sudah lama dilakukan, yang mana orang-orang menghirup hidrokarbon yang terdapat dalam cat metalik.

BACA JUGA: Dialami Mendiang Faisal Basri, Kenali 5 Faktor Pemicu Serangan Jantung

“Biasanya, hidrokarbon spesifik yang dicari orang-orang dalam cat metalik adalah sesuatu yang disebut toluena. Itu memabukkan, memberi efek seperti mabuk alkohol. Bahayanya tergantung pada bagaimana orang menghirupnya,” ujar Pizon, dikutip dari laman UPMC Health Beat.

Hidrokarbon yang ada dalam cat metalik dan produk lainnya tidak hanya menyebabkan sensasi euforia, tetapi juga dapat memicu dampak kesehatan serius dalam jangka pendek dan panjang. Di antaranya, kesulitan bernapas, mengantuk, sakit kepala, dan kejang.

Lebih parahnya lagi, kebiasaan chroming jangka panjang berpotensi menyebabkan kecanduan, kerusakan organ vital seperti jantung dan hati, dan gangguan neurologis. Inhalasi hidrokarbon bisa menyebabkan asfiksia, serangan jantung, atau bahkan koma. 

BACA JUGA: Viral Pekerja Habiskan Waktu 6 Jam di Jalan, Waspada Bahaya Ini

Kondisi itu bisa terjadi dengan sangat cepat, bahkan terkadang ada kasus kematian mendadak akibat penggunaan inhalan. Pizon menekankan chroming juga bisa mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh, menyebabkan kadar kalium yang sangat rendah, yang bisa memicu kelemahan otot.

Chroming menjadi lebih berbahaya karena bahan-bahan ini mudah diakses dan tampaknya tidak berbahaya bagi banyak orang. Terutama remaja, yang sering kali menggunakan produk ini untuk tugas seni dari sekolah.

Namun, seperti halnya penyalahgunaan zat lainnya, chroming memiliki risiko kesehatan yang sangat besar dan dapat menyebabkan dampak yang merusak. Karena itulah, Pizon memperingatkan bahwa meskipun tindakan ini mungkin tampak tidak berbahaya, dampaknya bisa sangat fatal.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS