Greenshoe adalah istilah yang cukup populer bagi orang-orang yang memang menggeluti dunia saham. Istilah ini juga biasa dikenal dengan overallotment.
Meski cukup populer, namun masih belum banyak orang yang mengetahui istilah ini. Greenshoe adalah perjanjian yang ada di dalam Initial Public Offering (IPO), yakni mekanisme opsi penjatahan.
Secara definisi istilah ini memiliki makna yang tidak jauh berbeda. Berikut definisinya yang sudah dirangkum oleh Marketeers.
BACA JUGA: Pahami Watchlist untuk Peluang Investasi Lebih Baik
Pengertian
Dilansir dari Investopedia, greenshoe adalah klausul yang ada di dalam perjanjian Initial Public Offering (IPO) yang memungkinkan penjamin emisi untuk membeli hingga 15% tambahan saham perusahaan dengan harga penawaran. Bank investasi dan penjamin yang ikut serta dalam proses klausul ini dapat menggunakan opsi tersebut apabila permintaan publik melebihi ekspektasi, atau saat perdagangan saham berada di atas harga penawaran.
Definisi yang hampir sama dari Cambridge Dictionary mengenai greenshoe, yakni perjanjian yang memungkinkan seseorang menjual saham untuk sebuah perusahaan yang menjual lebih banyak saham daripada yang sudah direncanakan sebelumnya oleh perusahaan tersebut. Biasanya, perjanjian ini memungkinkan penjamin emisi menjual hingga 15% daripada jumlah asli yang ditetapkan penerbit.
BACA JUGA: Lewat Fitur Baru, Stockbit Tingkatkan Kemampuan Investor
The Free Dictionary mendefinisikan istilah ini sebagai ketentuan yang memungkinkan penjamin emisi untuk menjual lebih banyak saham kepada investor daripada yang sebelumnya telah disepakati. Dalam perjanjian penjaminan emisi ini, penjamin setuju dengan penerbit sekuritas untuk menempatkan jumlah tertentu dengan investor.
Apabila permintaan untuk sekuritas melebihi penawaran penjamin, opsi greenshoe ini memungkinkannya untuk menghindari lonjakan harga secara tiba-tiba, yaitu dengan meningkatkan penawaran.
Sementara itu, The Law Dictionary mengartikan istilah ini sebagai opsi yang diberikan oleh perusahaan penerbit saham kepada penjamin emisi untuk menjual saham tambahan sebagai bagian dari penawaran pasar primer dalam menghadapi permintaan yang berlebihan. Opsi ini juga dikenal sebagai opsi overallotment.
Tipe-Tipe Opsi Greenshoe
Terdapat beberapa tipe dari opsi ini yang dapat dilakukan oleh penjamin emisi, tergantung dengan situasi setelah IPO diluncurkan. Pertama, Full Greenshoe.
Tipe ini muncul saat penjamin emisi tidak dapat membeli kembali saham apa pun sebelum harga saham naik. Dalam tipe ini, mereka membeli saham dengan harga penawaran sekarang.
Kedua, Partial. Opsi ini menunjukkan penjamin hanya dapat membeli kembali sebagian saham dari pasar sebelum harga saham naik.
Terakhir, tipe Reverse. Tipe ini memungkinkan penjamin untuk menjual saham kepada penerbit saham di kemudian hari.
Tipe ini digunakan untuk mendukung harga ketika permintaan turun setelah IPO, yang menyebabkan penurunan harga. Penjamin emisi menggunakan opsi ini untuk membeli kembali saham di pasar dan menjual kepada penerbit dengan harga yang lebih tinggi.
Biasanya, perusahaan menggunakan teknik ini untuk menstabilkan harga saham ketika permintaan saham mereka meningkat, ataupun menurun. Nah, itu dia Marketeers penjelasan mengenai Greenshoe.
Intinya, istilah ini merupakan opsi yang memungkinkan penjamin emisi menjual hingga lebih banyak saham hingga 15% daripada yang sudah disepakati sebelumnya.
Editor: Ranto Rajagukguk