Mengenal Hypervigilance, Kondisi Terlalu Sensitif dengan Lingkungan Sekitar

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Apakah Anda sering salah paham dengan maksud ucapan orang lain dan selalu menganggapnya sebagai pernyataan yang tidak sopan? Ini bisa jadi pertanda hypervigilance, yaitu keadaan seseorang menjadi sangat sensitif terhadap lingkungan sekitarnya. 

Helathline mendefinisikan hypervigilance sebagai kondisi di mana seseorang memiliki tingkat kewaspadaan berlebihan. Orang dengan kondisi ini merespons rangsangan dari lingkungannya secara intens, sekalipun itu mungkin tidak berbahaya. 

Mereka selalu merasa waspada terhadap ancaman potensial dan sulit untuk merasa tenang. Hal ini lantas membuat orang dengan hypervigilance menjadi sulit untuk rileks, yang akhirnya dapat menyebabkan kelelahan.

BACA JUGA: Merasa Tak Fokus? Saatnya Istirahatkan Mental dengan 5 Cara Ini

Karena hal itu, hypervigilance berpotensi memengaruhi kualitas hidup seseorang dalam konotasi negatif. Dalam kehidupan sehari-hari, penderitanya mungkin kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain dan sering merasa terisolasi. 

Kondisi ini juga dapat memicu paranoia dan menyebabkan masalah dalam hubungan sosial. Itulh sebabnya, diperlukan pendekatan yang komprehensif untuk mengatasi hypervigilance agar tidak sampai memengaruhi kualitas hidup.

Salah satu cara yang direkomendasikan adalah menjalani terapi PTSD untuk mengatasi trauma yang mendasari hypervigilance. Perlu juga memastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup untuk mengurangi stres dan kecemasan.

BACA JUGA: Meski Terasa Melegakan, Pikirkan 3 Hal Ini sebelum Curhat di Medsos

Selain itu, juga bisa melakukan relaksasi dengan mencoba yoga, mendengarkan musik yang menenangkan, atau bermeditasi agar tubuh dan pikiran menjadi rileks. Aktivitas fisik pun dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta membantu mengatur pernapasan.

Jika diperlukan, hypervigilance bisa juga diatasi dengan mengungkapkan perasaan pada orang yang dipercaya. Hal ini dapat membantu mengurangi beban emosional sekaligus mendapatkan dukungan.

Dengan terapi yang tepat dan dukungan dari lingkungan sekitar, penderita hypervigilance dapat belajar untuk mengelola kondisi ini dan menjalani kehidupan yang lebih tenang dan seimbang. Jika kondisi ini tak kunjung membaik, cobalah berkonsultasi dengan profesional.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS