Sukses dengan Oat Milk Latte yang menjadi salah satu identitas mereknya, kedai kopi lokal KISAKU terus memperluas preferensi konsumennya dalam menikmati kopi susu. Salah satunya dengan menambah varian susu untuk konsumen yang memiliki intoleransi terhadap laktosa.
Menurut Catherine Halim, Managing Partner KISAKU, mengacu data National Institute of Health ada 70% masyarakat keturunan Asia mengalami intoleransi laktosa. Hal ini dipercaya karena rendahnya konsumsi susu murni oleh masyarakat di Asia. Fakta ini dapat dilihat dari masyarakat Eropa Utara yang terbiasa mengonsumsi susu sapi murni. Masyarakat di sana memiliki tingkat intoleransi laktosa rendah, hanya di kisaran 5%.
“Fakta tersebut menimbulkan kesadaran bahwa susu alternatif sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk itu dari pembukaan gerai pertama, kami sudah menyediakan susu gandum sebagai pilihan susu. Kali ini, kami menambah pilihan dengan menyediakan almond,” jelas Catherine.
Selain alternatif susu untuk orang dengan intoleransi laktosa, susu almond juga banyak dikonsumsi oleh orang yang menganut paham vegan. Susu ini juga dikenal ramah lingkungan karena hasil limbah produksi yang minim.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan University of Oxford, penggunaan susu alternatif dapat membantu mengurangi efek gas rumah kaca. Hal ini karena setiap produksi satu gelas susu sapi menghasilkan emisi gas rumah kaca hampir tiga kali lebih banyak dibanding susu gandum dan almond. KISAKU melihat ini sebagai salah satu identitas mereknya, yaitu menjadi tempat bersosialisasi yang ramah lingkungan.
“Paduan susu alternatif dan kopi khas KISAKU juga berhasil membentuk pasar tersendiri. Untuk itu kami berkomitmen untuk menggunakan susu alternatif yang aman dikonsumsi semua kalangan dengan penganut paham konsumsi apapun,” tambah Catherine.
Dalam peluncuran produk barunya ini, KISAKU menawarkan Home Series, yaitu paduan kopi dan susu alternatif dalam ukuran satu liter.
Editor: Ramadhan Triwijanarko