Mengenal Istilah Green Energy demi Lingkungan Berkelanjutan

marketeers article
Ilustrasi green energy. (FOTO: 123rf)

Green energy adalah istilah yang merujuk pada energi yang dihasilkan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Juga dikenal sebagai energi terbarukan atau energi hijau, green energy dihasilkan dari sumber-sumber alami seperti matahari, angin, air, dan biomassa.

Apa yang dimaksud dengan green energy?

Ketika berbicara tentang green energy, maka yang dihasilkan adalah alternatif yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk energi fosil seperti minyak, gas, dan batu bara. Pentingnya green energy tidak dapat disangkal. 

Satu-satunya cara mencapai keberlanjutan adalah dengan beralih ke sumber energi yang tidak habis dan tidak mencemari lingkungan. Salah satu bentuk green energy yang paling dikenal adalah energi surya. 

Matahari adalah sumber energi yang melimpah di bumi, dan dengan menggunakan panel surya, dapat mengubah sinar matahari menjadi listrik yang dapat digunakan untuk rumah tangga, bisnis, dan bahkan kota-kota.

BACA JUGA: Pertamina Akan Pasok Kebutuhan Green Energy Ajang Formula E

Energi surya adalah solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang terbatas. Selain energi surya, energi angin juga menjadi pilihan yang populer dalam green energy. 

Turbin angin digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi kinetik, yang kemudian diubah menjadi listrik. Keuntungan dari energi angin adalah bahwa angin adalah sumber energi yang tidak terbatas dan tidak menghasilkan emisi karbon. 

Seiring dengan teknologi yang terus berkembang, turbin angin menjadi lebih efisien dan dapat menghasilkan energi yang lebih besar. Banyak negara di seluruh dunia telah menginvestasikan sumber daya dan infrastruktur dalam pengembangan energi angin sebagai bagian dari upaya untuk beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan. 

Energi air juga merupakan contoh penting dari green energy. Pembangkit listrik tenaga air menggunakan energi dari air terjun atau arus sungai untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. 

Keuntungan dari energi air adalah bahwa sumber daya air umumnya melimpah di banyak wilayah, dan energi air dapat dihasilkan secara berkelanjutan tanpa emisi karbon.

BACA JUGA: Lebih Ramah Lingkungan, Pertamina Hadirkan Green Energy Station

Pembangkit listrik tenaga air dapat memberikan pasokan energi yang andal dan terus-menerus jika dikelola dengan baik. Namun, perlu diingat bahwa pembangkit listrik tenaga air juga dapat memiliki dampak negatif pada ekosistem sungai, seperti mengubah aliran air dan mempengaruhi kehidupan ikan dan makhluk air lainnya.

Selain sumber energi utama yang disebutkan di atas, ada juga sumber energi biomassa yang merupakan bagian dari green energy. Biomassa mengacu pada bahan organik seperti limbah pertanian, limbah kayu, dan biomassa tanaman yang digunakan untuk menghasilkan energi. 

Misalnya, biomassa dapat digunakan sebagai bahan bakar dalam pembangkit listrik atau sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas dalam sistem pemanasan. Penggunaan biomassa sebagai sumber energi dapat membantu mengurangi limbah dan emisi yang dihasilkan oleh bahan organik yang membusuk dan menghasilkan gas rumah kaca. 

Dengan menggunakan biomassa sebagai sumber energi, dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related