Wheelbase adalah istilah yang sering kali ditemui dalam dunia otomotif. Secara sederhana, wheelbase adalah jarak antara dua roda utama di sebuah kendaraan, yaitu roda depan dan roda belakang. Jarak ini diukur dari tengah roda depan hingga tengah roda belakang dan umumnya diukur dalam satuan milimeter atau inci, tergantung pada konvensi pengukuran yang digunakan.
Penting untuk memahami wheelbase karena memiliki pengaruh yang signifikan terhadap performa dan karakteristik mengemudi suatu kendaraan. Dilansir dari carbiketech, wheelbase yang lebih panjang cenderung memberikan stabilitas dan kenyamanan yang lebih baik saat berkendara pada kecepatan tinggi.
Pasalnya, distribusi berat yang lebih merata antara roda depan dan belakang dapat mengurangi kecenderungan kendaraan untuk bergoyang atau tergelincir. Di sisi lain, kendaraan dengan wheelbase yang lebih pendek biasanya lebih responsif dan mudah untuk manuver.
Kendaraan dapat berbelok dengan radius yang lebih kecil, membuatnya cocok untuk penggunaan perkotaan atau berkendara dalam ruang terbatas. Kendaraan yang dirancang untuk kecepatan dan kelincahan, seperti mobil sport, sering kali memiliki wheelbase yang lebih pendek.
BACA JUGA: 3 Strategi Garda Oto Kuasai Pasar Asuransi Kendaraan Roda Empat
Selain itu, wheelbase juga berdampak pada kenyamanan penumpang. Kendaraan dengan wheelbase yang lebih panjang cenderung memiliki lebih banyak ruang kabin, khususnya di bagian belakang.
Ini bisa berarti lebih banyak ruang untuk kaki penumpang belakang dan memberikan kenyamanan ekstra dalam perjalanan jarak jauh. Dalam dunia otomotif, berbagai jenis kendaraan memiliki variasi wheelbase sesuai dengan tujuan dan penggunaannya.
Misalnya, truk pikap memiliki wheelbase yang lebih panjang untuk mengakomodasi muatan yang lebih besar, sementara mobil kompak memiliki wheelbase yang lebih pendek untuk manuver yang lebih baik di perkotaan. Selain itu, konsep wheelbase juga penting dalam perancangan mobil baru.
Insinyur otomotif harus mempertimbangkan wheelbase ketika merancang kendaraan baru, karena ini akan memengaruhi keseimbangan, stabilitas, dan karakteristik mengemudi secara keseluruhan. Mereka harus mencari keseimbangan antara stabilitas dan manuverabilitas sesuai dengan jenis kendaraan yang akan mereka buat.
Dalam rangka memahami dan mengaplikasikan konsep wheelbase dengan baik, konsumen maupun produsen kendaraan perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana wheelbase memengaruhi performa, kenyamanan, dan manuverabilitas suatu kendaraan.
BACA JUGA: Percepat Inovasi Digital, Meratus Gandeng Google Cloud dan Metrodata
Dengan pemahaman ini, mereka dapat membuat pilihan yang lebih bijak saat membeli atau merancang kendaraan untuk memenuhi kebutuhan. Seiring perkembangan teknologi otomotif, wheelbase tetap menjadi salah satu faktor penting dalam pengalaman berkendara.
Editor: Ranto Rajagukguk