World Health Organization (WHO) mendedikasikan minggu pertama pada bulan Agustus sebagai Pekan Menyusui Sedunia. Momen ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air susu ibu alias ASI bagi kesehatan bayi dan ibu.
Bertepatan dengan momen ini, Marketeers akan mengupas salah satu mitos seputar ASI yang cukup banyak diyakini para ibu. Konon, ASI yang berwarna kuning harus dibuang karena itu pertanda basi.
Memang benar bahwa ASI pertama berwarna kuning, namun itu bukan pertanda basi. Healthline menyebutnya sebagai kolostrum, yaitu ASI pertama yang diproduksi saat ibu hamil hingga selama beberapa hari setelah melahirkan.
BACA JUGA: Lari Tak Selalu Efektif Turunkan Berat Badan, Apa Sebabnya?
Kolostrum Kaya Nutrisi
Kolostrum diproduksi oleh ibu yang baru melahirkan dan menyusui secara rutin hingga lima hari setelah melahirkan. Alih-alih basi, ini justru merupakan ASI terbaik lantaran mengandung lebih banyak protein serta lebih sedikit karbohidrat dan lemak dibandingkan ASI matang.
Secara lebih detail, kolostrum mengandung imunoglobulin A (antibodi), laktoferin (protein yang membantu mencegah infeksi), leukosit (sel darah putih), dan faktor pertumbuhan epidermal (protein yang merangsang pertumbuhan sel). Warna kuning itu sendiri diperoleh dari karotenoid dan vitamin A, yang berperan penting dalam penglihatan, kesehatan kulit, dan sistem kekebalan bayi.
Kolostrum juga kaya akan magnesium, yang mendukung kesehatan jantung dan tulang bayi, serta tembaga dan seng, yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu, juga mengandung imunoglobulin A (IgA) sekretorik, yang membantu melindungi bayi dari infeksi.
Ini juga membantu membentuk mikrobioma usus normal pada bayi, yang dianggap steril saat lahir.
BACA JUGA: 5 Penyebab Kadar Testosteron Tinggi pada Perempuan
Apakah Kolostrum Punya Rasa Tertentu?
Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah, apakah kolostrum yang berwarna kuning memiliki rasa tertentu? Jawabannya tergantung.
Rasa ASI yang dihasilkan dari payudara ibu tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi ibu. ASI umumnya memiliki rasa, seperti susu, namun bisa cenderung berasa seperti mentimun, air gula, blewah, es krim meleleh, atau madu. Selain kolostrum yang memang bawaan berwarna kuning, ASI berwarna kuning juga bisa disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi ibu.
Misalnya, ketika ibu mengonsumsi sayuran seperti wortel, labu siam, dan sayuran berwarna kuning atau oranye. Selain itu, ASI bisa berwarna kuning karena dibekukan atau karena ibu mengonsumsi minuman bersoda dan minuman jeruk.
Editor: Ranto Rajagukguk