Faza Ibnu Ubaydillah Salman atau yang lebih sering dikenal sebagai Faza Meonkadalah komikus lulusan animasi Universitas Bina Nusantara yang melahirkan karakter Si Juki. Kariernya bermula sejak ia iseng-iseng menggambar untuk kepuasan pribadi dan disebarkan secara sporadis ke teman-teman sekolahnya. Ketika komiknya banyak mendapatkan tanggapan positif, Faza mulai membuat komik secara serius, yang kemudian diunggah di blog pribadinya dan akhir dibukukan.
Tidak disangka, karakter Si Juki yang dibuatnya mendapat sambutan hangat dari pembaca komik di Indonesia. Kelahiran Si Juki ini dijadikannya sebagai proyek character branding untuk pasar lokal, dikarenakan kegelisahan Faza akan karakter lokal yang sedikit sekali bisa populer di Indonesia. Lebih jauh lagi, kegelisahan ini membawa Faza mendirikan manajemen kekayaan intelektual berbasis karakter bernama Pionicon Management.
Melalui Pionicon, hasil karya komikus bisa diekspresikan ke khalayak umum dan bisa dikembangkan ke berbagai medium. Menurutnya, intellectual property sangat berpengaruh penting dalam keberhasilan karya itu sendiri. Faza yang sekarang juga tengah aktif mengajar di Binus sangat berharap setiap komikus dapat memaksimalkan intellectual property dalam setiap karyanya.
“Selain kualitas konten dari intellectual property itu harus dapat bersaing secara global, keunikan konten juga penting. Banyak hal-hal unik dari indonesia baik dari budaya, ciri khas, yang bisa kita angkat dan menjadikan intellectual property kita sesuatu yang unik di mata dunia. Dan yang pasti tidak hanya konten, tapi strategi yang efektif dan tepat dalam membidiktarget market produk intellectual property kita baik di pasar dalam ataupun luar negeri,” kata Faza.
Baca selengkapnya: Faza Meonk, Karakter Komik Jadi Ladang Pendapatan