Menghabiskan waktu sehari penuh hanya untuk rebahan dan tidak melakukan apa pun sejatinya tak melulu buruk. Kegiatan rebahan yang sering dianggap sebagai bermalas-malasan ini dikenal dengan istilah niksen, yang mana bermanfaat untuk kesehatan mental.
Psikolog Jan P. de Jonge dalam Good Housekeeping mendefinisikan niksen sebagai praktik yang mengajak untuk sekadar menjadi sendiri sendiri tanpa mengharapkan apa pun. Konsep dari Belanda ini adalah seni membiarkan pikiran dan tubuh beristirahat tanpa tujuan tertentu.
Tidak seperti meditasi yang membutuhkan konsentrasi dan pola pernapasan khusus, niksen hanya membiarkan pikiran melayang bebas. Ini adalah momen saat Anda benar-benar tidak melakukan apa-apa dan membiarkan diri menikmati keheningan.
BACA JUGA: Slow Living Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan Kulit, Kok Bisa?
“Konsep ini semakin digemari di era modern karena mampu membantu individu menemukan kembali kedamaian di tengah kesibukan. Ya, niksen memungkinkan Anda untuk terhubung kembali dengan diri sendiri dan mengurangi tekanan kehidupan sehari-hari,” ujar Jan.
Lebih dari itu, niksen memiliki banyak manfaat lain untuk kesehatan mental dan fisik. Dengan tidak melakukan apa pun, Anda memberi kesempatan pada pikiran dan tubuh untuk beristirahat dan menghilangkan stres.
Selain itu, niksen juga membantu memperbaiki mood, meningkatkan emosi positif, memperbaiki suasana hati, meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, hingga membuat Anda merasa lebih bahagia dan lebih rileks.
Lantas, bagaimana cara menerapkan niksen?
Jan menjelaskan bahwa sejat8nya tidak ada cara yang benar atau salah dalam menerapkan niksen. Penerapan konsep tersebut tergantung pada apa yang diinginkan oleh si individu itu sendiri.
BACA JUGA: Cegah Orang Tua Berpulang dalam Kondisi Lonely Death dengan 5 Cara Ini
Senada dengan itu, Anna Williamson selaku praktisi kehidupan dan konselor menyebut bahwa konsep ini tidak memerlukan pemikiran atau perencanaan. Tujuannya hanya satu, yakni untuk melepaskan beban pikiran selama beberapa saat.
Seseorang yang ingin menerapkan niksen mungkin memilih untuk hanya minum teh, berjalan di taman, menyaksikan lilin, mengamati hujan di jendela, atau hanya memejamkan mata sembari mendengarkan musik.
Menurut Anna, manfaat niksen tidak jauh berbeda dengan efek meditasi dan mindfulness. Ini bisa membuat seseorang lebih menyadari pikiran dan emosinya, sekaligus membantu mereka untuk merespons pemicu stres dengan tenang lagi jernih.
Jadi, tertarik untuk mencoba seni rebahan yang satu ini?
Editor: Ranto Rajagukguk