Mengenal “Online in Offline” dan “Offline in Online” dalam Marketing 6.0
Marketing 6.0 atau immersive marketing mengintegrasikan dunia digital dan fisik untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih kaya lagi interaktif. Dua pendekatan utama dalam integrasi ini adalah Online in Offline dan Offline in Online.
Hal itu seperti disampaikan CEO MarkPlus, Inc. dan Marketeers, sekaligus penulis buku Marketing 6.0 Iwan Setiawan dalam kanal YouTube Marketeers TV yang dilansir pada Senin (15/7/2024). Integrasi itu menjadi penting karena perilaku konsumen berubah drastis, terutama usai pandemi COVID-19.
Konsumen kini mengharapkan pengalaman yang mulus dan terintegrasi di semua titik kontak, baik daring maupun luring. Mereka menginginkan fleksibilitas untuk berpindah antara kedua dunia itu tanpa hambatan.
BACA JUGA: 3 Strategi Efektif Influencer Marketing dalam Memengaruhi Konsumen
Berikut penjelasan masing-masing pendekatan tersebut:
Online in Offline
Online in Offline merupakan pendekatan yang menerapkan teknologi digital dalam lingkungan fisik untuk memperkaya pengalaman pelanggan. Ini memungkinkan pelanggan untuk menikmati kemudahan dan kecepatan yang biasa didapatkan dari dunia online, tetapi dalam bentuk fisik.
“Online in Offline adalah cara untuk membawa kenyamanan dan kecepatan digital ke dalam pengalaman fisik, memberikan yang terbaik dari kedua dunia kepada pelanggan,” ujar Iwan.
Ia pun mencontohkan salah satu penerapan pendekatan ini ialah Self-Service Kiosks di restoran cepat saji. Layar sentuh itu menampilkan menu digital yang interaktif, memungkinkan pelanggan untuk memesan dan membayar tanpa harus berbicara dengan kasir.
Pendekatan itu juga terlihat dalam contactless payment yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembayaran tanpa kontak, seperti menggunakan kartu NFC atau aplikasi pembayaran digital. Ini mengurangi waktu transaksi dan meningkatkan kenyamanan pelanggan.
Ada pula beberapa toko yang menggunakan augmented reality (AR) untuk memberi informasi tambahan tentang produk. Misalnya, dengan memindai kode QR di toko, pelanggan bisa melihat detail produk, ulasan, atau bahkan bagaimana produk tersebut terlihat dalam berbagai kondisi.
BACA JUGA: 5 Komponen Utama untuk Menciptakan Immersive Marketing
Offline in Online
Offline in Online membawa elemen-elemen pengalaman fisik ke dalam dunia digital. Pendekatan ini menciptakan lingkungan virtual yang mana interaksi yang biasanya terjadi secara offline dapat dialami secara online.
Iwan mengatakan bahwa Metaverse adalah contoh sempurna dari pendekatan tersebut, yang mana menciptakan dunia virtual yang kaya dengan interaksi manusia yang nyata. Dunia virtual ini juga terlihat dalam gim seperti Roblox dan Minecraft.
Pendekatan ini juga terlihat dalam live streaming shopping yang dilakukan di beberapa platform e-commerce. Ini memungkinkan penjual untuk menyiarkan langsung produknya, berinteraksi dengan penonton secara real-time, dan menjawab pertanyaan seolah-olah mereka berada di toko fisik.
Beberapa perusahaan juga memanfaatkan pendekatan tersebut dengan menggunakan simulasi virtual untuk melatih karyawan dalam lingkungan yang realistis namun aman. Ini memungkinkan pelatihan yang lebih efektif tanpa risiko yang terkait dengan pelatihan fisik.
Dengan mengintegrasikan dunia online dan offline, bisnis dapat memberikan nilai yang lebih besar dan membangun hubungan lebih kuat dengan pelanggan. Sudahkah Anda menerapkan pendekatan ini dalam bisnis Anda?
Editor: Ranto Rajagukguk