OTC adalah singkatan dari Over-The-Counter, yaitu proses jual beli produk atau aset keuangan yang tidak terjadi melalui bursa saham atau pasar terorganisasi lainnya. Sebagai alternatif, transaksi OTC terjadi langsung antara dua pihak, biasanya melalui diler atau broker, tanpa melalui bursa atau pasar terpusat.
Produk yang diperdagangkan dalam transaksi OTC dapat berupa saham, obligasi, derivatif, dan aset lainnya. Transaksi OTC adalah hal yang sering kali dilakukan untuk menghindari biaya yang terkait dengan perdagangan di pasar terorganisasi, seperti biaya transaksi, margin, dan biaya perantara.
Selain itu, transaksi OTC juga memungkinkan penjual dan pembeli untuk menyesuaikan kontrak sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
BACA JUGA: Pekerja Digital Makin Dibutuhkan, Practicum Hadirkan Online Bootcamp
Namun, karena transaksi OTC terjadi secara privat dan tidak tercatat di bursa, transaksi ini memiliki risiko yang lebih besar daripada transaksi di pasar terorganisasi. Risiko tersebut meliputi risiko kredit, likuiditas, dan ketidaktransparan informasi.
Oleh karena itu, para pelaku pasar yang melakukan transaksi OTC harus memperhatikan dengan cermat risiko yang terkait dengan transaksi tersebut.
Apa itu OTC dalam crypto?
OTC dalam dunia kripto mengacu pada transaksi jual-beli aset kripto yang dilakukan secara langsung antara dua pihak, tanpa melalui bursa atau pasar terorganisir lainnya. Transaksi OTC kripto sering kali melibatkan perantara seperti diler atau broker kripto, yang membantu mengatur dan menyelesaikan transaksi antara kedua belah pihak.
Transaksi OTC kripto umumnya melibatkan jumlah aset kripto yang besar dan dilakukan oleh institusi keuangan, investor besar, atau perusahaan besar. Transaksi OTC kripto juga sering dilakukan untuk menghindari pengaruh pasar dan memperoleh harga yang lebih baik, menghindari risiko pergerakan harga yang tidak terduga, dan memperoleh likuiditas yang lebih besar.
BACA JUGA: Semakin Dekat dengan ARMY, BTS Hadir Dalam TinyTAN Tamagotchi
Dalam transaksi OTC kripto, kedua belah pihak bisa menyesuaikan syarat dan harga secara langsung, tanpa terikat dengan syarat dan harga yang ditetapkan oleh pasar terorganisasi. Namun, karena transaksi OTC kripto dilakukan secara privat dan tidak tercatat di bursa, transaksi ini memiliki risiko yang lebih besar daripada transaksi di pasar terorganisasi, seperti risiko kredit dan ketidaktransparan informasi.
Editor: Ranto Rajagukguk