Tahukan Anda perbedaan antara rekrutmen dan talent acquisition. Sepintas kedua peran ini sama, namun dalam lingkup pekerjaan yang mereka lakukan sangat berbeda.
Ibaratnya, rekrutmen itu seperti divisi sales yang berhubungan langsung dengan konsumen, dalam hal ini adalah para kandidat. Sedangkan talent acquisition seperti divisi marketing yang menyusun strategi jangka panjang-pendek dalam perekrutan.
Pada dasarnya, proses rekrutmen adalah proses menerima kandidat-kandidat tertentu untuk mengisi posisi kosong yang spesifik dalam perusahaan. Sedangkan talent acquisition lebih mengacu pada proses pemikiran strategis dalam perolehan kandidat, biasanya berupa sebuah rencana jangka panjang terkait pembangunan relasi, antisipasi syarat-syarat untuk perekrutan ke depannya, dan menciptakan kumpulan kandidat yang berkelanjutan.
Perlu dipahami bahwa rekrutmen merupakan bagian dari talent acquisition. Tidak akan ada talent acquisition tanpa adanya proses rekrutmen sedangkan rekrutmen dapat tetap berlangsung tanpa ada strategi talent acquisition.
Namun demikian, strategi talent acquisition tetap merupakan suatu hal penting karena akan menguntungkan bagi perusahaan yang bersaing di pasar tenaga kerja yang sangat kompetitif.
Alasannya untuk mendapatkan kandidat yang tepat. Jika dibandingkan dengan rekrutmen, strategi talent acquisition adalah pendekatan yang lebih mengacu pada masa depan. Talent acquisition seringkali merekrut kandidat tidak hanya untuk sekedar mengisi lowongan kosong tetapi juga untuk mempersiapkan mereka untuk menjadi para pemimpin dan manajer masa depan.
Strategi juga dibutuhkan untuk menghemat waktu dan biaya. Talent acquisition berpotensi menghemat waktu dan biaya untuk jangka panjang karena meminimalkan kemungkinan memperkerjakan kandidat yang salah. Memilah kandidat yang tepat untuk pertama kalinya sangat penting untuk mengurangi biaya ke depannya dan untuk memastikan bahwa proses awal perekrutan pegawai Anda tidak sia-sia.
