Wewangian saat ini tidak hanya menjadi produk kecantikan, namun menjadi salah satu tren kesehatan terbesar pada tahun 2019 menurut Global Wellness Summit. Produk seperti aromaterapi maupun essential oil sangat digandruing oleh masyarakat.
Salah satu orang yang menggandrungi wewangian dari Indonesia adalah Vica Mardika Wong. Bagi Vica, wewangian merupakan karya seni yang unik. Dari ketertarikannya tersebut, ia mendirikan merek Kemayu and Co. (Kemayu), sebuah merek yang berfokus pada pembuatan scented oil dengan aroma khas Indonesia.
“Menurutku, wewangian itu unik. Aroma wangi tidak hanya membuat ruangan terasa hommy, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan bagi para penghuninya. Secara bersamaan, aroma yang kita cium dapat mengingatkan kita akan suatu memori. Entah itu sebuah pengalaman, perasaan, ataupun seseorang,” tutur Vica.
Produk Kemayu menggabungkan berbagai elemen bunga, buah, serta rempah-rempah khas Indonesia. Menurutnya, produk wewangian yang menggunakan aroma khas Indonesia biasanya hanya memiliki satu aroma, seperti melati, janti, teh hijau, carnation, atau kemboja.
Vica memberikan sentuhan pribadi di setiap produk yang ia buat. Semua wewangian yang dihasilkannya mendeskripsikan perasaan maupun pengalaman pribadi dari suatu kenangan tertentu yang berarti baginya.
Varian Bunga Putih misalnya, yang merupakan gabungan wewangian dari berbagai jenis bunga Indonesia, seperti melati dan carnation. Varian ini membawa Vica kembali pada taman ibunya yang penuh dengan bunga.
Atau Awan Mimpi yang merupakan gabungan dari dua aroma favoritnya, fruity dari buah delima serta lime dengan citrus yang membangun perasaan dreamy sangat ditempatkan dalam ruangan.
“Kemayu itu seperti surat cinta yang aku tulis melalui media wewangian. Setiap aroma yang aku racik dalam produk adalah deskripsi dari perasaanku akan suatu hal atau menggambarkan pengalaman tertentu yang aku alami,” kata Vica.
Saat ini, Kemayu memiliki 15 varian produk yang semuanya merupakan racikan karya Vica dengan menggunakan berbagai bahan khas Indonesia. Irama Hujan, Ilalang-Ilalang, Ombak Pantai, dan Wangi Asmara merupakan produk Kemayu yang direkomendasikan oleh Vica.
Dibanderol dengan harga Rp 208 ribu, konsumen bisa mendapatkan satu set reed diffuser Kemayu and Co. yang terdiri dari tiga rottan stick, satu flower, sebuah botol kacal, dan 80 mililiter scented oil.
Mengambil Momentum
Selama pandemi COVID-19, Vica mengaku mengalami kenaikan penjualan, terutama saat hari Lebaran. Hal ini dikarenakan adanya permintaan produk yang mendukung kesehatan mental maupun fisik selama di rumah saja.
Pandemi menyebabkan beberapa orang mengalami kekhawatiran berlebihan, menghirup jenis aroma tertentu dapat membantu menenangkan pikiran mereka.
Melihat hal ini Vica pun mencoba mengambil momentum untuk memperbesar bisnisnya. Salah satunya dengan mengeluarkan dua jenis varian baru yang tidak biasa, yaitu Surat Cinta untuk Boba dan Dalgona Coffee.
“Pandemi menyebabkan kita tidak bisa menikmati Boba. Karena itu, aku mengeluarkan varian Boba untuk membangkitkan memori manisnya minuman tersebut dengan aroma gula aren yang dominan. Sedangkan Dalgona Coffee jadi simbol harapan akan pertemuan kembali,” tutup Vica.
Editor: Ramadhan Triwijanarko