Mengenal Sedentary Lifestyle dan Dampak Buruknya bagi Kesehatan

marketeers article
Ilustrasi. (Sumber: 123rf)

Istilah sedentary lifestyle menjadi topik perbincangan di media sosial belakangan ini. Gaya hidup sedentari merupakan sebuah pola hidup ketika seseorang malas untuk menggerakkan tubuhnya untuk aktivitas fisik.

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sedentary lifestyle adalah kegiatan yang dilakukan di luar waktu tidur dan hanya mengeluarkan kalori dalam jumlah sedikit, yakni kurang dari 1,5 METs.

Pola hidup seperti ini tentu saja berisiko bagi kesehatan tubuh. Bahkan, organisasi kesehatan dunia atau WHO menyatakan sedentary lifestyle menjadi salah satu penyebab kematian yang kasusnya sering terjadi di dunia. Oleh sebab itu, penting untuk menghindari perilaku sedentary lifestyle.

Dampak Sedentary Lifestyle

Pola hidup tidak aktif ini dapat berdampak serius pada kondisi tubuh. Aktivitas fisik yang minim dilakukan ini tentu saja dapat membuat sirkulasi darah buruk dan metabolisme tubuh pun terganggu.

BACA JUGA Lewat Co-Creation, Ortuseightlifestyle X IST Rilis The Vagabond

Jika dibiarkan berlarut dapat menyebabkan tubuh kesulitan dalam memecah lemak dan gula, sehingga mengakibatkan peningkatan berat badan. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini detail dampak penerapan sedentary lifestyle bagi kesehatan tubuh:

1. Meningkatkan Risiko Obesitas

Gaya hidup ini diketahui paling sering menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas pada seseorang. Pasalnya, minimnya aktivitas fisik yang dilakukan akan membuat tubuh tidak mengolah makanan secara sempurna untuk dijadikan energi.

Dengan begitu, tubuh akan menyimpan energi dalam bentuk lemak pada tubuh. Apabila terjadi dalam kurun waktu yang lama, penumpukan lemak ini akan berakibat buruk bagi tubuh.

2  Meningkatkan Risiko Diabetes

Tak hanya obesitas, gaya hidup ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes. Risiko diabetes akan makin meningkat jika ditambah dengan kebiasaan mengonsumsi makanan manis serta tinggi kalori.

Risiko ini masih berkaitan dengan obesitas, karena lemak yang menumpuk di dalam tubuh dapat memicu terjadinya resistensi insulin. Padahal, insulin adalah hormon yang memiliki peran penting dalam mengolah gula pada tubuh.

BACA JUGA 4 Langkah Praktis Memulai Gaya Hidup Aktif dan Berkelanjutan

3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Dampak buruk lainnya dari sedentary lifestyle adalah berisiko menderita penyakit jantung. Saat seseorang kurang bergerak, maka berisiko membuat lemak atau kolesterol menumpuk pada pembuluh darah arteri.

Akibatnya, jantung jadi tidak dapat bekerja secara optimal dan memicu terjadinya penyakit serius seperti serangan jantung hingga jantung koroner.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS