Mengenal Sindrom Asperger, Karakter Jefri Nichol di Film Aku Jati Aku Asperger
Bioskop Indonesia akan kehadiran film terbaru bertajuk Aku Jati Aku Asperger yang dijadwalkan tayang pada 31 Oktober 2024, mendatang. Karya baru dari Fajar Bustomi ini akan menampilkan kisah dari seorang pengidap sindrom asperger.
Alur cerita dalam film yang diproduksi Falcon Pictures ini, penonton akan melihat bagaimana seorang remaja pengidap sindrom asperger menjalani kehidupannya dan proses mencari jati dirinya di tengah banyaknya tantangan sosial.
Film ini diperankan oleh sederet nama-nama besar di industri hiburan Tanah Air, seperti Jefri Nichol yang tampil sebagai pemeran utama. Kemudian, ada juga Dikta Wicaksono, Carissa Perusset, Hanggini, Livy Renata, Eka Nusa Pertiwi, Keisya Levronka, Ziva Magnolya, Gabriel Prince, Kathrina JKT48, Nopek Novian, Mamat Alkatiri, Willem Bevers, dan Vonny Anggraini.
Melalui narasi yang disampaikan, film ini menjanjikan kisah inspiratif bagi masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai individu dengan spektrum autisme, khususnya sindrom Asperger.
BACA JUGA Rekomendasi 10 Film Terbaik di Jakarta Film Week 2024
Apa itu sindrom asperger?
Melansir dari laman WebMD. sindrom asperger ditandai dengan seseorang yang mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial, memiliki pola pikir yang kaku, dan minat yang sangat spesifik. Orang dengan kondisi ini biasanya memiliki kemampuan verbal yang kuat, tapi sulit untuk memahami isyarat dan sosial dari orang lain.
Diketahui, sindrom Asperger merupakan bagian dari spektrum autisme. Meskipun tidak lagi diklasifikasikan sebagai diagnosis terpisah dalam DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders), banyak orang masih merujuk pada sindrom ini untuk menjelaskan karakteristik tertentu yang ditemukan pada individu dengan autisme tingkat tinggi.
Penyebab sindrom asperger
Mengutip dari laman Nationwide Children, tidak diketahui secara pasti penyebab dari sindrom ini. Mungkin ada kaitannya dengan faktor genetik dan perbedaan otak.
Akan tetapi, hal yang perlu diingat bahwa sindrom asperger tidak berkaitan dengan hasil pola asuh anak yang buruk. Sindrom Asperger merupakan gangguan neurobiologis, yang berarti itu hanyalah bagian dari perkembangan otak anak, yang penyebabnya belum sepenuhnya dipahami.
BACA JUGA Film Solo Leveling: ReAwakening Bocorkan Adegan Seri Anime Season 2
Gejala sindrom asperger
Gejala dari sindrom ini dapat terlihat sejak dini. Bahkan, sebagian besar kasus ini telah diketahui di rentang usia 5-9 tahun. Gejala yang timbul itu biasanya berkaitan dengan keterampilan emosional, komunikasi, dan perilaku.
Seseorang yang mengidap sindrom asperger, biasanya ditandai dengan kesulitan melakukan kontak mata, merasa canggung dalam situasi sosial, sulit untuk membaca bahasa tubuh, bicara dengan nada datar.
Tidak suka dengan perubahan, sulit untuk memahami ekspresi wajah, mengulang kata atau frasa, dan memiliki kecenderungan untuk terlibat dalam rutinitas dan aktivitas yang repetitif.
Editor: Ranto Rajagukguk