Mengenal Sinusitis, Gangguan yang Bikin Sulit Bernapas

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Sinusitis atau peradangan pada jaringan yang melapisi sinus sering kali menyebabkan gangguan seperti sulit bernapas karena sumbatan di area batang hidung. Kondisi ini bisa mengakibatkan ketidaknyamanan yang signifikan, seperti hidung tersumbat dan rasa nyeri di wajah.

Melansir WebMD, sinusitis terjadi ketika jaringan sinus, yang normalnya menghasilkan lendir untuk menjaga kelembapan hidung, mengalami peradangan atau pembengkakan. Saat produksi lendir terganggu, gejala sinusitis pun muncul.

Penyebab dan Gejala Sinusitis

Sinusitis dapat dipicu oleh beberapa kondisi, salah satunya adalah flu yang umum terjadi. Selain itu, rinitis alergi juga menjadi penyebab utama, yang mana terjadi pembengkakan pada lapisan hidung akibat paparan alergen.

BACA JUGA: Lari di Luar Ruangan vs Treadmill, Mana yang Lebih Sehat?

Pertumbuhan jaringan abnormal di hidung, yang dikenal sebagai polip hidung, juga bisa memicu munculnya sinusitis. Begitu pun dengan deviasi septum, yaitu kondisi saat dinding pemisah antara rongga hidung melengkung atau menyimpang.

Gejala sinusitis sendiri sering kali dimulai dengan adanya postnasal drip, yang mana lendir menetes ke tenggorokan, disertai dengan hidung tersumbat atau keluarnya lendir kental berwarna kuning atau hijau.

Penderita juga mungkin merasakan nyeri pada wajah, terutama di area sekitar hidung, mata, dan dahi yang bisa menjalar hingga gigi dan telinga. Selain itu, bau mulut dan demam sering kali menyertai gejala sinusitis, terutama pada kasus yang lebih parah.

BACA JUGA: Bahaya Makan Sushi Basi untuk Kesehatan

Cara Mengobati Sinusitis

Ada beberapa metode pengobatan sinusitis, yang disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahannya. Antibiotik, misalnya, digunakan jika sinusitis disebabkan infeksi bakteri, dan tidak efektif jika sinusitis dipicu oleh virus atau penyebab lain.

Penggunaan obat seperti ibuprofen atau asetaminofen juga bisa membantu meredakan rasa sakit akibat sinusitis. Namun, jika sinusitis dipicu alergi, pengobatan alergi seperti antihistamin yang bisa membantu meredakan gejala.

Sementara itu, dekongestan membantu mengurangi produksi lendir berlebih di sinus. Obat ini tersedia dalam bentuk semprotan hidung atau pil, namun semprotan dekongestan tidak boleh digunakan lebih dari tiga hari karena dapat memperburuk hidung tersumbat.

Hal terpenting adalah penderita harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Jadi, jika Anda merasa kesulitan bernapas, segeralah periksakan diri ke klinik atau rumah sakit.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS