Slowcation diprediksi akan menjadi salah satu tren liburan tahun 2024. Istilah ini merujuk pada metode perjalanan yang lebih santai.
Tren pariwisata ini memungkinkan bagi para wisatawan yang ingin mencari ketenangan dan keauntentikan dalam perjalanannya.
Apa Itu Slowcation?
Slowcation merupakan kombinasi dari dua kata yakni slow dan vacation. Hal ini mengacu pada konsep liburan yang lebih santai dan penuh kesadaran.
Dengan kata lain, konsep liburan ini berlawanan dengan kebiasaan perjalanan yang biasanya cenderung tergesa-gesa. Karena, slowcation menekankan pada pengalaman yang tenang, reflektif, dan memungkinkan kita menikmati setiap momen perjalanan tanpa terburu-buru.
BACA JUGA Liburan Naik Layanan Bus, Pastikan Barang Bawaan Berharga Tetap Aman
Manfaat slowcation
Konsep perjalanan ini memiliki beberapa manfaat bagi para slow-traveler. Merangkum dari Holidify, berikut ini ulasannya.
1. Mengurangi stres
Di tengah hirup pikuk rutinitas harian yang padat tentu saja berisiko pada kondisi kesehatan mental seseorang. Sementara slowcation hadir dengan konsep perjalanan yang lebih tenang tanpa agenda.
Slowcation mengajak wisatawan untuk lebih meresapi keindahan sekitar, bersantai, dan tidak berpacu dengan waktu. Dengan begitu, kondisi pikiran pun akan lebih tenang dan dapat mengurangi stres.
2. Menemukan keseimbangan
Dalam budaya yang terus bergerak cepat, tren perjalanan ini membantu menemukan keseimbangan antara kehidupan sehari-hari yang sibuk dan momen ketenangan yang diperlukan untuk mereset pikiran.
BACA JUGA Cek 10 Destinasi Wisata Luar Negeri Pilihan Gen Z
3. Menikmati pengalaman lokal
Dengan perjalanan yang lebih santai, slowcation memberikan peluang bagi wisatawan untuk meresapi budaya setempat secara lebih mendalam.
Pelancong dapat menghabiskan waktu di pasar lokal, berbicara dengan penduduk setempat, dan mengeksplorasi tempat-tempat yang mungkin terlewatkan jika terburu-buru.
4. Menghemat biaya perjalanan
Konsep perjalanan yang lebih santai juga dapat membantu slow-traveler untuk menghemat budget dengan menggunakan tranportasi umum dan berjalan kaki.
Dengan menikmati romantisme perjalanan lambat dan panjang, akan membuat wisatawan dapat lebih menghargai setiap pengalaman yang dilalui.
5. Mempromosikan ekowisata
Tidak hanya bermanfaat bagi manusianya, konsep perjalanan ini juga baik bagi lingkungan sekitar. Perjalanan dan pariwisata memang memengaruhi ekosistem, namun dengan memilih slowcation, kita turut membantu mengendalikan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz