Celine Dion akhirnya kembali ke atas panggung setelah dua tahun vakum dari dunia tarik suara karena mengidap stiff person syndrome. Ia perdana tampil di acara pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada Jumat (26/7/2024) waktu Prancis.
Sebelum tampil membawakan lagu klasik Hymne A L’Amour di ajang olahraga ini, penyanyi asal Kanada tersebut bahkan terpaksa harus membatalkan rangkaian tur dunianya demi menjalani perawatan medis.
Tak diketahui pasti apakah Celine Dion masih mengidap stiff person syndrome saat manggung di Olimpiade Paris 2024. Namun, berdasarkan laporan terbaru dari Hollywood Reporter pada April, sang diva mengaku masih berjuang melawan penyakit tersebut.
BACA JUGA: 5 Ciri Gangguan Kepribadian Dependen seperti yang Dialami Harley Quinn
Lantas, sebenarnya penyakit apa itu? Berikut penjelasannya:
Lebih Banyak Dialami Perempuan
National Organization for Rare Disorders menyebut stiff person syndrome sebagai penyakit langka yang umumnya menjangkiti kaum hawa. Fakta ini bahkan membuat gangguan tersebut berganti nama dari stiff man syndrome agar lebih inklusif.
Stiff person syndrome sendiri dipercaya sebagai penyakit autoimun, yang terkadang bisa terjadi bersamaan dengan jenis penyakit autoimun lainnya. Sebagaimana penyakit autoimun lainnya, penyebab pasti gangguan ini masih belum diketahui.
Penyakit langka neurologis progresif tersebut bisa didiagnosa dengan mengukur kadar antibodi glutamic acid decarboxylase (GAD) melalui tes darah. Adapun gejalanya berupa otot kaku di bagian tangan, kaki, dan torso.
BACA JUGA: Mengenal Asian Glow, Reaksi terhadap Alkohol yang Sering Muncul di Drakor
Selain itu, penderitanya juga jadi lebih sensitif terhadap suara, sentuhan, dan tekanan emosional hingga akhirnya membuat otot mereka kejang. Gejala-gejala ini dapat berkembang dalam waktu hitungan bulan atau tahun hingga menjadi lebih parah jika tak kunjung ditangani.
Sayangnya, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini sepenuhnya. Adapun obat yang diberikan biasanya hanya dapat membantu mengurangi gejala otot kaku dan kejang yang menimbulkan rasa sakit.
Penderita stiff person syndrome juga bisa menjalani perawat untuk mengelola gejalanya serta meningkatkan mobilitas dan kenyamanan. Seperti yang dilakukan Celine Dion, antara lain terapi atletik, fisik, dan vokal.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz